"RIKI, TUNGGUIN GUE! AAAAAAA!"
Nampak kedua remaja yang masih memakai seragam itu tengah di kejar beberapa zombie.
Mereka berdua adalah Riki dan juga Junghwan. Terlihat Junghwan yang berlari di belakang Riki dengan tangan memegangi celana nya yang melorot.
"CEPETAN, SAPI!"
"SABAR NAPA WOI! CELANA GUE MELOROT INI!" teriak Junghwan tidak kalah keras.
"BERISIK BEGO, ZOMBIE NYA NTAR NYAMPERIN!"
"NGACA NYET! LO JUGA BERISIK,"
"Ck, cepet elah!" Riki kembali mundur dan berlari di belakang Junghwan. Dia mendorong teman nya itu agar mempercepat lari nya.
"Eh, eh, pelan-pelan! Ntar gue nyusruk," panik Junghwan yang berlari dengan grasak-grusuk.
"Lepasin celana lo,"
"Dih, mesum!" protes Junghwan dan menatap tajam teman nya yang berada di belakang nya.
"Celana sekolah lo, goblok. Lo kan pake kolor minion itu," sahut Riki dan sedikit memberikan geplakan kasih saya pada teman nya itu.
"Ngga mau! Gue malu," tolak Junghwan cepat dan menggemgam posesif celana sekolah nya yang terus melorot itu.
"Kagak ada yang liat lo yeah njir. Malu sama sapa lo? Mayat hidup, hah?"
"Kalo lo terus ngeyel, gue tinggal yah." ancam Riki dan kembali berlari lebih dulu.
"Woi, Riki! Tungguin gue oi!"
GRAWRRR
GRRRRRR
"Hwan, lewat sini!" seru Riki dan berbelok ke sebuah gang. Junghwan segera mengikuti teman nya itu dan mempercepat lari nya.
Ia nampak melirik ke belakang untuk melihat apakah para zombie itu masih mengejarnya dan Riki atau tidak.
"Huh, syukur udah nggak ngejar." hela Junghwan bisa bernafas lega.
Riki dan Junghwan kembali berlari bersama dan melihat di depan gang itu terdapat jalan.
Mereka berlari begitu saja tanpa menyadari akan ada mobil yang akan melaju ke arah mereka berdua.
Sebuah mobil tampak melaju lumayan cepat dan sangat dekat membuat Junghwan dan Riki spontan berteriak dengan keras.
"AAAAAAAAA."
Ckit
Mobil yang melaju sangat cepat itu segera membanting kemudi nya ke kiri untuk menghindari tabrakan dan berakhir kap mobil depan itu menabrak tiang lampu.
Bruk
Riki dan Junghwan terlihat saling memeluk dengan kedua mata yang di tutup rapat-rapat.
"Kita mati?" gumam Junghwan masih menutup kedua mata nya erat-erat. Sedangkan Riki sudah membuka kedua mata nya untuk melihat apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Short Story[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...