"JIHOON! JUNGWON! LARI!"
Pyarr
Bruk
Sebelum Jihoon dan Jungwon sempat menghindar, zombie itu terlebih dulu berlari ke arah mereka dan menghancurkan jendela rumah itu membuat mereka berdua terpental.
"Aduh, buset. Pinggang gue," ringis Jihoon memegangi pinggang nya sendiri. "Woi, bocah. Lo gapapa?"
Jungwon hanya menunjukan jempolnya saja dan melirik zombie yang sekarang menatap mereka bertiga.
GRAWRRRR
Tung
Saat zombie itu berteriak, tiba-tiba saja sebuah teflon melayang dan menimpuk kepala zombie itu. Dan pelaku pelemparan itu adalah Asahi.
"Teflon Emak gue!" pekik Jeongwoo melihat teflok kesayangan ibu nya malah di lempar Asahi.
GROARRRR
Zombie itu kembali menggeram marah karena ulah Asahi tadi.
"Goblok, makin ngamuk itu zombie." umpat Jungwon segera berdiri dari posisi nya bersama Jihoon.
"SEMBUNYI!" perintah Jihoon dan berlari menjauh bersama Jungwon.
Mereka semua kembali berlarian heboh dan juga panik. Semua nya mencoba mencari tempat persembunyian untuk menghindari zombie yang mengamuk itu.
GRAWRRRR
Zombie itu mengamuk dan berlarian mengejar mereka dengan kuku nya yang terlihat panjang dan tajam.
"Syut," Jay dan Jake nampak bersembunyi di balik dinding dapur.
Zombie itu nampak berjalan masuk dengan hidung nya yang mulai mengendus untuk mencari mereka semua.
"Oi!" Sunghoon memukul-mukul tangan Yedam yang menekan hidung nya kuat-kuat.
"Jangan nafas, ntar ketahuan." bisik Yedam sebari mengintip dari balik tirai. Sunghoon pada akhirnya menurut dan menahan nafasnya.
"Gue takut," Sunoo dan Doyoung bersembunyi di lantai dua. Jantung mereka berdua berdetak lebih cepat dari normalnya.
Kriet
Suara langkah kaki yang sangat berat itu terdengar akan menaiki lantai dua. Sunoo dan Doyoung semakin di buat ketakutan. Di dalam hati, mereka terus berdoa agar tempat persembunyian mereka tidak di ketahui.
"Dia ngedeket," ujar Doyoung menatap ngeri zombie yang sangat besar itu. Dia benar-benar di buat ngeri dengan organ tubuh yang bergelantungan dan wajah yang sedikit hancur.
"Please, please. Gue masih pengen hidup, gue pengen ketemu orang tua gue." Sunoo sudah sangat frustasi dengan situasi nya sekarang.
GRAWRRR
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Short Story[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...