"Bang," Junghwan mengusap lembut pundak Hyunsuk.
Dan terlihat Hyunsuk yang hanya diam saja setelah kejadian dimana Jihoon yang mengorbankan dirinya sendiri.
"Kasih gue waktu buat sendiri," setelah mengatakan itu, Hyunsuk berjalan menjauh dari mereka semua.
Mereka semua hanya bisa menghela nafas panjang dan ikut merasa sedih dengan kepergian Jihoon.
Yedam juga hanya diam saja karena badan nya yang terasa sakit dengan Sunghoon yang menemani nya.
"Ancur semua," celetuk Sunghoon di angguki oleh Yedam.
"Satu per satu, temen-temen kita mulai gugur." sahut Yedam dan menatap pepohonan yang mengelilingi mereka.
"Gue berharap Jay sama Jake baik-baik aja," tambah nya dan memikirkan kedua teman nya itu.
"Gue harap juga gitu," timpal Sunghoon ikut memikirkan teman-teman nya.
"Bang," Riki menepuk Jeongwoo yang sejak tadi melamun.
"Lo mikirin apa?"
"Gue? Ngga mikirin apapun kok." tunjuk Jeongwoo pada dirinya sendiri.
Padahal nyata nya dia memikirkan Haruto, dia sedikit menyesal karena telah meninggalkan kembaran nya begitu saja.
Tapi Jeongwoo mencoba untuk menepis pikiran buruk nya itu. Karena siapa tau Haruto sudah berada di dalam Kubah.
"Serius? Tapi keliatan nya lo kayak khawatir sama sesuatu." serobot Junghwan yang memperhatikan Jeongwoo.
"Seriusan, Hwan." balas Jeongwoo dan tersenyum tipis mencoba untuk meyakinkan Junghwan dan Riki
Saat mereka semua sedang duduk santai sebari memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tiba-tiba saja, terdengar suara sesuatu yang membuat mereka segera berdiri dengan posisi siaga.
"Apaan tuh?" tanya Sunghoon pada yang lain.
"Binatang?" jawab Yedam mencoba berpikiran positif.
"Atau zombie?" sambung Jeongwoo yang berpikiran lain.
Suara itu semakin mendekat membuat jantung mereka semua berdebar. Semua nya memegang erat-erat tongkat yang mereka punya.
"Ck, gatel banget ilah!" gerutu seseorang yang tiba-tiba saja muncul dari balik semak-semak.
"Bang Jaehyuk!" seru mereka semua bersamaan saat mengetahui jika itu Jaehyuk dan yang lainnya.
"Eh, kalian! AKHIRNYA KITA KETEMU!" Jaehyuk berlari mendekati mereka dan saling berpelukan.
"Kalian cuman seginian doang? Yang lain kemana?" tanya Jaehyuk setelah melepaskan pelukan nya.
"Kita baru aja kehilangan Bang Jihoon," jawab Yedam membuat Jaehyuk dan yang lainnya terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Historia Corta[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...