Semua yang berada di dalam mobil Hyunsuk terlihat diam. Tidak ada yang berbicara atau sekedar mengeluarkan percakapan random seperti biasanya.
Asahi yang biasa nya berbicara random pun kini hanya diam saja dan fokus pada jalan.
Jihoon juga tampak murung setelah Junkyu turun dari mobil. Bukan hanya dia, tetapi semua nya.
"Bang Asa, rumah gue yang depan itu." celetuk Haruto menunjukan rumah nya.
Karena lelah seharian berkeliling dan melawan para zombie, mereka semua memutuskan untuk istirahat. Dan tempat yang mereka pilih adalah rumah Haruto yang dekat.
Asahi segera memasukan mobil Hyunsuk ke dalam pekarangan rumah Haruto. Mereka semua nampak diam saja saat mobil sudah berhenti.
"Ayo turun, mau ngapain lagi?" tanya Asahi yang sudah melepaskan sabuk pengaman nya.
Semua nya turun dari mobil dan melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada zombie. Haruto sendiri sudah lebih dulu berjalan ke depan pintu rumah nya.
"Lah? Pintu nya ngga di kunci," gumam Haruto saat melihat pintu rumah nya sedikit terbuka.
Haruto pikir tidak mungkin itu kedua orang tua nya, karena mereka sedang ada pekerjaan keluar kota.
"Kenapa?" Mashiho berdiri di samping Haruto yang hanya diam.
"Pintu rumah ngga di kunci. Apa ada orang masuk yah?"
Mashiho yang mendengar nya menautkan alis bingung. "Zombie?" ujar nya dengan sedikit ragu.
"Yakali, Bang." Haruto segera memundurkan langkah nya dan mendekat pada Mashiho.
"Hm, ngga tau sih."
"Guys, udah kebuka belum? Kayak nya ada tamu ngga di undang lagi." tutur Hyunsuk dan menunjuk dua zombie yang jarak nya lumayan dekat dengan posisi mereka.
"Masuk aja lah, To. Kalo bener zombie, bisa kita lawan." Mashiho masuk terlebih dahulu dengan tongkat yang dia pegang erat.
"Kenapa?" Asahi yang tidak tau ada apa, bertanya pada Haruto.
"Zombie," jawab Haruto membuat mereka semua mengangguk mengerti. Semua nya pun mulai masuk secara perlahan-lahan seperti Mashiho.
"Woi, goblok! Kaki gue ke injek," saat mereka semua masuk. Terdengar suara umpatan dan suara beberapa orang.
"Zombie bisa ngumpat?" tanya Sunoo pada teman nya Doyoung.
"Ngga tau, mungkin zombie nya abis di update jadi bisa ngumpat." jawab Doyoung asal.
"Di kata aplikasi kali," cibir Sunoo yang merasa salah bertanya pada orang.
"Arghh!" dan lagi, kali ini suara teriakan.
"Siap-siap," Mashiho melirik orang-orang yang berada di belakang nya.
Dia semakin melangkah kan kaki nya untuk menyerang zombie yang tadi mengumpat dan berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Short Story[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...