Hyunsuk terlihat mengobati luka Jihoon. Sedangkan yang lainnya nampak mengistirahat kan tubuh mereka setelah lelah melawan zombie.
Setelah penyerangan yang kembali memakan korban, mereka di buat kewalahan dan berakhir bersembunyi di dalam sebuah toko pakaian yang untung nya kosong.
Jihoon yang sedang di obati oleh Hyunsuk itu terlihat terus menatap seseorang yang duduk menyendiri dengan pandangan kosong.
"Gue salah yah, Bang?" Hyunsuk yang tadi mengobati Jihoon langsung berhenti dan menatap nya.
"Lo ngga salah, dia cuman butuh waktu aja."
Jihoon menghela nafas panjang dan menyandarkan diri nya ke tembok.
—— "SUNOO!" pekik Jay saat melihat jarak nya dengan Doyoung sangat dekat.
Sunoo terlihat sudah pasrah dan menutup mata nya rapat-rapat. Dia rela jika harus menjadi zombie untuk menemani teman nya itu.
Jleb
Dan sebelum Doyoung sampai untuk menyentuh Sunoo, Jihoon melemparkan tombak milik nya ke arah Doyoung yang berhasil menusuk pelipis nya hingga menembus.
Bruk
Seketika itu juga, Doyoung langsung jatuh dan merenggang nyawa. Sunoo yang tidak merasakan apapun membuka mata nya dan melihat sang sahabat yang sudah tidak bergerak lagi.
"Ngga! Doyoung!" Sunoo langsung berteriak dan akan menghampiri tubuh tidak bernyawa teman nya itu.
Tetapi Jay segera menahan nya. "Lepasin gue, anjing!"
"Lepas!"
"Temen lo udah ngga ada, Noo. Doyoung udah ngga ada!" sentak Jay saat Sunoo terus memberontak.
Mereka semua yang melihat itu nampak ikut sedih, terutama Mashiho yang merasakan bagaimana di tinggalkan oleh teman seperti Sunoo.
"Maaf ngerusak suasana, tapi kayak nya kita harus cepet pergi." sela Yoshi merasa tidak enak juga.
Fokus mereka teralihkan pada zombie yang semakin banyak berdatangan.
"Kita pergi, sekarang!" perintah Hyunsuk dan membantu memapah Jihoon.
"Ngga! Gue ngga mau ninggalin, Doyoung!" tolak Sunoo tidak ingin pergi.
"Kita pergi, Sunoo. Ngga ada penolakan," tegas Jay tidak ingin di bantah, dia menarik paksa Sunoo dengan yang lain mengikuti ——
"Pstt," senggol Sunghoon pada Yedam yang duduk di sebelah nya.
"Suasana nya kenapa jadi canggung gini, yah." sambung nya dengan Yedam yang mengangguk menyetujui.
"Sunoo juga jadi murung banget abis kejadian tadi," tunjuk Yedam menggunakan dagu nya.
"Iyah bener," Sunghoon memperhatikan Sunoo dari kejauhan. "Eh, eh, tapi tadi tau ngga pas si Jake ngedor zombie babon itu, dia ngumpat njirt." sambung nya sedikit heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Short Story[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...