13 - "Hai, Aru. Aku kembali"

215 35 9
                                    

"Apasih To?! Dari awal belajar kenapa nempel-nempel terus ke gue? Geli tau!" Haruto tidak peduli, ia malah semakin menempel pada Jeongwoo.

"Hmm, mungkin kak Haruto suka sama kak Jeongwoo" Sahut Junghwan.

"Eh! Mulutnya" Ujar Jaehyuk yang memang ada  diantara mereka.

"Tapi, Jae.. kan bisa jadi" Balas Asahi.

"Jangan ngadi-ngadi, Sa. Mau otak lo gue cuci?" Tanya Jaehyuk sedikit frustasi.

"Mau banget, kebetulan gue udah lama gak cuci otak" Hadeuh, Asahi mulai lagi deh gila nya.

"Eh, ini kita kapan pulang nya? Bosan nih, perut aku udah lapar banget" Doyoung cemberut, bisa-bisa perut nya sakit jika tidak cepat-cepat diisi makanan.

"Sabar, kan guru-guru lagi rapat. Paling bentar lagi bel pulang nya bunyi" Jawab Jaehyuk merangkul adiknya.

"Anw, kak Yoshi belum sembuh kak?" Tanya Jeongwoo.

"Udah, tapi hari ini belum boleh sekolah. Nih, adik gue yang ngelarang, katanya jangan dulu sekolah" Jeongwoo mengangguk-anggukan kepalanya.

"Contoh adik yang baik" Puji Asahi.

"Heh! Tapi gue juga ngelarang ya" Jawab Jaehyuk tidak terima.

"Asik juga temanan sama kalian" Sambar Haruto tiba-tiba, sedari tadi ia hanya tersenyum melihat yang lain berbicara.

"Eh gabung dong!" Tiba-tiba Mashiho dan Yedam datang menghampiri mereka berenam.

"Eh? Temannya kak Yoshi ya?" Tanya Junghwan, keduanya mengangguk pelan.

"Boleh gabung kan? Kita berdua gak ada kerjaan dikelas, mana gak ada Yoshi lagi."

"Boleh-boleh aja, lagian kita semua juga lagi gak ada kerjaan" Balas Doyoung.

"Ih jauh-jauh ah! Sesak!!!" Dengus Jeongwoo pada Haruto.

"Berisik banget dari tadi, tinggal diam apa susah nya?" Tanya Haruto, bukannya menjauh dari Jeongwoo, anak nya malah nanya.

"Gimana bisa diam kalo dari tadi lo ngerangkul  gue?" Yang lain langsung tertuju pada mereka berdua, ada yang merasa gemes seperti Junghwan, Doyoung dan Asahi, ada yang merasa geli seperti Jaehyuk, dan ada yang mereka bingung seperti Yedam dan Mashiho.

"Aduh kak Jeongwoo, gak peka banget deh jadi orang" Ujar Junghwan.

"Peka apaan dih"

"Haruto itu dekat-dekat terus ke kamu karena dia mau temanan sama kamu. Makanya dari tadi nempel-nempel terus ke kamu" Jawab Doyoung mewakili Junghwan dan Haruto.

"Nice" Balas Haruto.

"Ngomong kalo mau temanan! Gak usah kayak gini juga, orang-orang ngelihat kita kayak pasangan Gay tau!" Haruto langsung melepaskan Jeongwoo dan membuat yang lain tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahahaha! Gak kuat!!" Tertawa Junghwan paling puas diantara yang lain.

Haruto garuk-garuk kepala, antara malu dan lega, Haruto rasanya ingin gantung diri saja.

Tett Tett Tett

Bel pulang berbunyi, sontak membuat mereka semua bersorak girang. "Akhirnya pulang yuhu!" Doyoung lompat-lompat sangking senang nya.

"Ya! Jangan lompat-lompat, nanti jatuh" Nasehat Jaehyuk.

"Udah bel, kalo gitu kita balik ke kelas ya buat ambil tas. Bye, guys" Mashiho dan Yedam pergi, mengambil tas mereka yang masih berada didalam kelas.

"Ayo Jae, kita ke kelas juga" Ajak Asahi lalu lebih dulu pergi meninggalkan Jaehyuk yang masih menghentikan Doyoung lompat-lompat.

"Udah ih ntar jatuh gimana? Marah kak Yoshi baru tau rasa" Dan akhirnya pun Doyoung berhenti.

"Ayo ambil tas, keburu malam" Sahut Haruto.

"Yakali malam" Jawab Jeongwoo seraya mengekori Haruto.

"Eh anjir gue ditinggal Asahi! Woi Asahi! Tungguin!" Jaehyuk berlari mengejar Asahi, memang kurang ajar banget main ninggalin segala.

"Ayo kak Doy" Junghwan berjalan mengajak Doyoung, lalu setelah itupun mereka berdua pergi menyusul Haruto dan Jeongwoo yang sudah berjalan duluan didepan sana.


• • •

Setelah lama tertidur di atas sofa, Yoshi berdiri dari tidurnya. Ia merenggangkan otot-otot nya, sedikit pegal karena tertidur beberapa jam.

"Ah, aku lupa. Aku harus bertemu dengan Arubby" Yoshi melangkah pergi keluar dari rumah nya, berdiri sebentar dan tersenyum ketika melihat Arubby tengah terduduk manis di atas ayunan.

"Itu dia.. yang aku rindukan" Lirih Yoshi.

Yoshi kembali melangkah, namun belum lagi ia mengerakan kaki nya, ada sesuatu yang menghentikan pergerakan itu.

Haruto menuruni mobil yang mengantarkan ia pulang, seperti nya Haruto pulang mengunakan mobil milik Asahi.

Kenapa Haruto pulang bersama Asahi? Karena ia tidak bisa menumpang bersama Doyoung dan Jaehyuk. Karena di mobil tersebut sudah diisi oleh Jaehyuk, Doyoung, Junkyu, Jihoon, Junghwan dan Jeongwoo.

Jadi, terpaksa Haruto pulang bersama Asahi, Yedam dan Mashiho. Sementara yang lain, mengantarkan Jeongwoo dan Junghwan pulang ke rumah masing-masing.

Yoshi memundurkan langkah nya, bukan takut pada Haruto. Ia hanya tengah menghindar dari kegaduhan, karena Yoshi tau, bahwa Haruto membencinya.

Ketika mereka tidak sengaja saling kontak mata, Yoshi berhenti, ia terlihat canggung, jadi.. apa yang harus ia lakukan sekarang?

Disebelah sana, Haruto tersenyum manis. Ia melambai sambil melihat ke arah Yoshi. Mungkin sekarang, Haruto tidak ingin memendam apa yang seharusnya tidak ia benci. Lagian benar apa kata Arubby, Yoshi adalah orang baik.

"Ingin menghampiri Arubby?" Tidak ada suara, Haruto mengatakan itu tidak mengeluarkan sedikitpun suara, tapi untung nya, Yoshi tau apa yang Haruto katakan.

Yoshi mengangguk sebagai jawaban Haruto.

"Kalo gitu, aku masuk diam-diam. Adikku sudah merindukan mu sejak kemarin" Yoshi mengangguk lagi, dan setelah itu Haruto masuk kedalam rumah tanpa mengundang perhatian Arubby.

Yoshi terdiam, benar-benar speechless karena Haruto sekarang berbicara baik padanya.

Ah, Yoshi memecahkan kebingungan nya. Ia kembali menoleh pada Arubby, ia kembali tersenyum. Kembali melangkah kan kaki nya dan pergi menghampiri perempuan cantik nya.

Setelah sampai didekat Arubby, Yoshi langsung duduk ditempat dimana biasanya ia tempatkan. Ia lagi dan lagi tersenyum, mungkin setelah berada didekat Arubby, Yoshi tidak punya alasan untuk tidak tersenyum.

Suara yang dihasilkan oleh Yoshi mengundang perhatian Arubby, perempuan cantik itu menoleh ke samping. Apakah ia boleh berharap bahwa yang sekarang duduk disampingnya adalah Yoshi? Laki-laki yang sampai sekarang sangat ia rindukan.

Arubby kembali menatap ke depan, seperti nya yang ada disampingnya ini adalah Haruto. Haruto selalu seperti itu, tiba-tiba datang tanpa berkata apapun padanya.

Yoshi gemes sendiri, ia tau. Ia tau pasti Arubby tidak tau bahwa yang datang adalah diri nya. Mengingat bahwa akhir-akhir ini yang ditunggu Arubby adalah dirinya, bukan orang lain.

Yoshi mengangkat tangan kanan nya, mulai menyentuh pipi Arubby menggunakan jari telunjuk mungil nya.

"Hai, Aru. Aku kembali"

Arubby tersenyum.

Hal kecil yang selalu Arubby tunggu, akhirnya datang menyapa nya.

• • •


Detikan bersayap || YOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang