"Oke, lo mau gue bunuh kan?"
Brugh
Brugh
Sial, Jihoon melukai pipi Yoshi.
"KAK JIHOON!!" Jaehyuk berteriak, benar-benar terkejut melihat Jihoon meninju Yoshi.
"Kak Jae! Aku takut" Doyoung menangis, ia terjatuh ke lantai karena melihat Yoshi dipukuli beberapa kali diatas sana.
Junkyu membuka mata nya, ia mulai berdiri dan berusaha melangkah untuk menjauhkan Yoshi dari Jihoon.
"Bunuh gue, jangan Yoshi!" Teriak Junkyu menarik seragam Jihoon.
"Menjauh! Dia harus mati ditangan gue!"
"GAK! GAK AKAN PERNAH GUE NGEBIARIN LO BUNUH YOSHI!" Bentak Junkyu.
"GUE BILANG MENJAUH JUNKYU!!"
Brugh
Sekali lagi Jihoon meninju Junkyu.
"KAK HYUNSUK APA YANG LO LIHAT! PISAHIN MEREKA!" Hyunsuk menghiraukan ucapan Jaehyuk, ia tau mereka tidak akan saling membunuh.
"Doy, ayo berdiri" Doyoung mengeleng, ia tidak bisa, kaki nya lemah.
Yoshi berusaha untuk berdiri, wajah nya sudah dipenuhi dengan memar-memar akibat sentuhan kasar dari Jihoon. Bahkan sekarang dirinya hampir jatuh dari tangga karena Jihoon.
"Gue mau dia mati! Biarin gue bunuh dia!"
"LO GAK PERNAH INGIN YOSHI MATI! LO DIHANTUI AMARAH JI! REDAIN AMARAH LO! INI BUKAN LO! GUE MOHON JANGAN APA-APAIN YOSHI!"
"GAK! GUE BAKAL BUNUH DIA!"
Yoshi berdiri, memegang pegangan tangga agar dirinya mampu untuk bangkit.
Jihoon menjauh dari Junkyu, mulai berdiri dan melangkah menuju Yoshi.
"Lo harus mati, lo harus mati karena ngebuat gue kehilangan orang tua!"
"JIHOON GUE MOHON JANGAN LAKUIN ITU!" Kali ini teriakan Junkyu sangat keras.
"KAK JIHOON, JANGAN!!!" Itu Jaehyuk.
"KAK, JANGAN" Doyoung memekik, ia bermohon Jihoon tidak akan benar-benar membunuh Yoshi.
Hyunsuk yang melihat pergerakan Jihoon langsung melebarkan mata nya, sial, ternyata Jihoon benar-benar ingin melakukan nya.
"JIHOON STOP!" Tidak peduli, Jihoon tidak mendengarkan panggilan Hyunsuk.
"MATI LO" Dengan emosi yang memuncak, Jihoon mendorong Yoshi sampai terjatuh dari tangga.
"YOSHI!!" Junkyu dan Hyunsuk sama-sama berteriak, keduanya maju untuk melihat Yoshi yang sekarang sekarat dibawah sana.
"KAK YOSHI" Jaehyuk dan Doyoung berlari menghampiri Yoshi, Jaehyuk langsung meletakan kepala Yoshi di atas paha nya, anak itu menangis dengan keras. Ia tidak bisa melihat Yoshi yang sekarang dipenuhi dengan darah.
Hyunsuk menuruni anak tangga dengan cepat, melihat keadaan Yoshi yang sekarang sudah benar-benar seperti mayat hidup.
Junkyu diatas sana menunduk, ia memegang perut nya yang terasa sangat sakit. Rahang nya kembali mengeras, tapi kali ini lebih dari yang tadi. Wajah nya sangat memerah karena Jihoon mendorong Yoshi dari atas.
Sementara Jihoon, anak itu terdiam hebat. Tangannya bergetar, apa yang baru saja ia lakukan? Mendorong Yoshi? Tidak, bukan Jihoon yang mendorong.
"Gak, gue gak pernah mau bunuh Yoshi. Apa yang gue lakuin? Gak, ini pasti mimpi, bangun Ji! Bangun!" Jihoon menampar pipi nya beberapa kali, ia benar-benar tidak sadar bahwa dirinya telah mendorong Yoshi dari atas tangga.
![](https://img.wattpad.com/cover/306924394-288-k944386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Detikan bersayap || YOSHI
Teen Fiction❝ Dunia mu terlalu besar untuk menjadikan ku sebagai semesta ❞ - Arubby ❝ Tapi, mengenal mu adalah semesta bagi ku ❞ - Yoshi