Sinar matahari sudah terbit beberapa saat yang lalu, semua orang yang ada didalam rumah sudah bersiap-siap untuk sarapan dan mengisi perut masing-masing sebelum pergi ke ke sekolah.
Dimeja makan, sudah terdapat Jaehyuk dan Doyoung. Hari ini, mereka akan memberanikan diri untuk menyapa dan berbicara pada Yoshi, mereka juga akan meminta maaf pada Yoshi. Mereka tidak ingin seperti ini lagi, terlebih Yoshi lah yang melindungi mereka dari kebencian.
Diatas sana, Junkyu sudah selesai dengan urusan kamar nya. Ia sudah bersiap-siap dan akan turun kebawah untuk sarapan bersama. Tapi, belum lagi kaki nya menyentuh anak tangga paling atas, sudah ada seseorang yang menyindirnya dari belakang.
"Munafik" Sontak, Junkyu menatap ke belakang dan menatap Jihoon yang sudah menyandar di pintu kamar nya dengan tangan yang terlipat didepan dada.
"Lo ngomong sama siapa?" Tanya Junkyu baik-baik.
"Sama orang yang munafik, sama siapa lagi?" Jawab Jihoon sinis.
"Gue?"
"Nice"
"Gue gak munafik" Elak Junkyu menatap Jihoon dengan tajam.
"Gak munafik lo bilang? Cih" Decihan terdengar, Jihoon benar-benar ingin tertawa karena Junkyu mengelak bahwa dirinya tidak munafik.
Junkyu berbalik arah, ia tidak ingin berdebat dengan Jihoon, apalagi hatinya masih dipenuhi dengan kecemburuan tadi malam. Junkyu tidak ingin menyakiti dirinya sendiri hanya untuk melawan Jihoon yang sama sekali tidak penting.
"Munafik, penghianat, pembohong, orang ingkar janji, pengecut, brengsek, bangsat banget sifat lo" Niat Junkyu yang ingin menuruni anak tangga langsung terhenti tatkala Jihoon kembali bersuara.
Sekarang, mata Jihoon menajam seperti pisau. Ia sudah tidak tahan dengan semua ini, Junkyu mengkhianati nya dan ingkar janji pada nya. Berjanji untuk selalu membenci Yoshi dan tidak akan pernah berdamai dengan Yoshi.
Tapi sekarang, Junkyu malah dekat dengan Yoshi dan melupakan janji itu. Jihoon tidak suka, Jihoon tidak suka dengan orang yang ingkar janji.
"Lo ingkar janji sama gue! Dan gue gak suka orang yang ingkar janji!"
Yoshi yang ternyata sudah keluar dari kamar nya hanya bisa tersenyum tipis. Tidak suka orang yang ingkar janji katanya? Wow
"Kamu tidak suka orang yang ingkar janji, tapi tanpa tidak sadar, kamu adalah orang yang ingkar janji" Gumam Yoshi pelan dengan tatapan sendu melihat Jihoon dibelakang Junkyu.
Tubuh Junkyu kembali berbalik, rahang nya mengeras karena tidak suka dengan apa yang Jihoon katakan padanya.
"Sadar diri anjing, lo lebih ingkar janji!" Bentak Junkyu menekan.
Dibawah sana, kepala Jaehyuk dan Doyoung langsung mendongak ke atas setelah mendengar suara Junkyu yang keras ntah tertuju pada siapa.
Keduanya berdiri, menatap Junkyu yang ternyata berbicara pada Jihoon.
Jihoon tertawa, dirinya? Ingkar janji? Dalam hal apa dirinya ingkar janji? Pikir Jihoon dalam hati.
Hyunsuk keluar dari kamar nya, ah.. ternyata suara bising Jihoon dan Junkyu yang menganggu persiapan nya yang ingin pergi ke kantor.
"Gak usah cari-cari kesalahan gue, disini sifat lo udah kayak bangsat banget tau gak? Lo gak sadar apa yang udah lo lakuin akhir-akhir ini? Mikir anjing! Lo bohong sama gue!"
"Gue bohong karena apa yang gue lakuin adalah hal yang gak guna! Gue ikut dalam kebencian lo cuma bakal ngebuat diri gue terbebani! Lo gak tau seberapa sakit nya gue tiap malam cuma karena gue mau damai dengan saudara-saudara gue yang lain! Lo gak mikir gue sampai situ! Lo cuma mikir, benci Yoshi! Benci Yoshi! Dan benci Yoshi! Gue gak mau benci Yoshi lagi! Gue mau damai sama Yoshi! Gue mau selalu ada buat dia dan ngelindungi dia sesuai janji gue sama dia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detikan bersayap || YOSHI
Teen Fiction❝ Dunia mu terlalu besar untuk menjadikan ku sebagai semesta ❞ - Arubby ❝ Tapi, mengenal mu adalah semesta bagi ku ❞ - Yoshi