Setelah bel pulang berbunyi, Yoshi langsung pergi menuju mobil dan ternyata saudara-saudara sudah berada ditempat masing-masing. Yoshi langsung duduk, hari ini ia ingin bertemu dengan Arubby dan mengajak Arubby untuk menemaninya melihat bintang malam nanti, ntahlah kenapa tiba-tiba Yoshi ingin melihat bintang, rasanya ingin sekali malam nanti menikmati angin sejuk dengan mata yang tertuju pada langit.
"Apa nih senyum-senyum sendiri?" Ujar Junkyu melihat kebelakang, mobil sudah melaju, dan tentu saja Jihoon yang menyetir.
"Tidak, hanya tersenyum saja" Jawab Yoshi makin tersenyum.
Jaehyuk mengigit bibir bawah nya, ingin ikut berbicara, tapi apakah Yoshi akan membalasnya? Ia takut Yoshi malah akan menatap nya saja.
Ah, karena terlalu bingung. Jaehyuk hanya diam, untuk kali ini seperti nya Jaehyuk belum siap.
Mobil melaju dengan kencang, seperti nya Jihoon memanas mendengar Yoshi dan Junkyu yang tengah mengobrol bersama.
"Kak, pelan-pelan kali. Nanti kecelakaan gimana?" Ingat Doyoung karena merasa mobilnya melaju dengan sangat kencang.
Jihoon hanya diam, bukannya mendengarkan ucapan Doyoung, ia malah semakin ngebut.
"Dasar" Gumam Doyoung pasrah.
• • •
Setelah turun dari mobil, Yoshi langsung berjalan menuju Arubby yang sekarang duduk di ayunan. Ia tak berhenti tersenyum, melihat Arubby adalah hal yang Yoshi suka didunia ini.
Melihat Yoshi yang cepat-cepat keluar dari mobil membuat Junkyu langsung melangkah dan melihat Yoshi yang sekarang sudah berada disamping Arubby.
"Oh, jadi ini alasan kenapa Yoshi tadi senyum-senyum sendiri." Ujar Junkyu sendiri.
Junkyu berbalik arah, berjalan masuk ke rumah karena tak ingin cemburu melihat Yoshi dan Arubby.
"Datang nya kenapa selalu diam-diam? Seperti hantu~" Ucap Arubby pada Yoshi.
"Karena aku ingin melihat mu sebelum kamu sadar ada aku disamping kamu" Jawab Yoshi yang sekarang masih menatap Arubby dengan lembut.
Arubby tersenyum, mungkin sekarang pipinya sudah memerah karena malu.
"Kenapa hobi sekali bikin aku malu? Apakah sekarang pipi ku memerah?"
"Hm, sangat merah seperti kepiting" Balas Yoshi menggoda Arubby. Ah, Arubby semakin malu dibuatnya.
Arubby langsung menutupi pipi nya, bisa semakin merah pipi nya jika terus seperti ini.
"Tolong berhenti, aku malu!" Rengek Arubby seperti anak kecil, Yoshi terkekeh pelan seraya mengacak-acak rambut Arubby karena gemes.
"Maaf ya" Balas Yoshi karena telah membuat Arubby malu.
"Sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengan kak Yoshi, gimana hari kak Yoshi hari ini?" Kalian tau hal sesederhana apa yang mampu membuat Yoshi tersenyum? Yaps, ketika ada seseorang yang menanyakan bagaimana dengan hari yang dijalani Yoshi hari ini.
"Tidak ada hal menyakitkan hari ini, karena aku kembali melihat mu. Hari ini baik, dan aku harap besok akan semakin baik"
"Aku akan berharap hal yang sama, aku ingin hari mu selalu baik karena kak Yoshi pantas mendapatkan hari yang indah" Yoshi mengangguk lucu.
"Oh iya, Aru. Mau menemani kakak melihat bintang malam nanti?"
"Dimana?"
"Disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detikan bersayap || YOSHI
Ficção Adolescente❝ Dunia mu terlalu besar untuk menjadikan ku sebagai semesta ❞ - Arubby ❝ Tapi, mengenal mu adalah semesta bagi ku ❞ - Yoshi