Brugh
"Arhk"
Yoshi mundur beberapa langkah tatkala tubuh nya tidak sengaja tertabrak seseorang. Ia terkejut, takut akan membuat orang dihadapan nya ini marah.
"M-maaf" Yoshi menunduk, tidak mau menambah amarah orang itu.
Langkah kembali Yoshi gerakan, ia menuruni anak tangga untuk sarapan, di bawah sudah ada Hyunsuk, Jaehyuk dan Doyoung.
"Selamat pagi kak Yoshi~" Yoshi tersenyum membalas sapaan Jaehyuk dan Doyoung, ia langsung duduk, duduk ditengah-tengah Jaehyuk dan Doyoung.
"Sudah sembuh total kan kak?" Tanya Doyoung.
"Sudah, jangan khawatir" Doyoung mengangguk lega, ia senang karena hari ini Yoshi kembali sekolah dengan tubuh yang sudah baik-baik saja.
Mereka mulai mengambil sarapan masing-masing, ah, kecuali Yoshi. Ia harus menunggu kedua saudara nya yang lain, baru ia bisa makan dengan tenang.
"Kak Yoshi? Kenapa gak makan?" Tanya Jaehyuk, ia bingung karena Yoshi hanya diam tanpa ingin menyentuh satupun makanan.
"Aku menunggu Jihoon dan Junkyu, kita harus sarapan bersama-sama." Jawab nya lembut.
Jaehyuk mendecih, kebiasaan Yoshi yang ini selalu saja membuat Jaehyuk merasa geram. "Untuk apa? Mereka aja gak pernah bersikap sebaliknya pada kakak" Balas Jaehyuk, dan di angguk'i oleh Doyoung.
"Betul!" Jawab Doyoung.
"Doyoung, jangan ikut-ikutan" Ujar Hyunsuk datar.
Doyoung langsung diam, lebih ke menghiraukan saja ucapan Hyunsuk.
"Kita tidak bisa makan jika belum lengkap, Ayah dan Ibu mengajarkan kita untuk bersama-sama setiap sarapan dan makan malam" Jaehyuk terdiam, ia melupakan ajaran Ayah dan Ibu nya itu.
"Ah, iya. Benar, aku lupa." Jaehyuk langsung meletakkan sendok nya begitu pun juga dengan Doyoung. Jika tidak diingatkan oleh Yoshi, bisa dipastikan mereka berdua akan makan duluan tanpa menunggu yang lain datang.
Berbeda dengan Jaehyuk dan Doyoung, Hyunsuk malah lanjut makan. Ia benar-benar tidak peduli dengan suasana disekitarnya. Mau lengkap atau tidak, Hyunsuk tidak peduli.
Doyoung menatap Hyunsuk, ah kakak pertama nya itu malah asik makan tanpa mendengar ucapan Yoshi.
"Kak Hyunsuk kenapa malah lanjut makan? Ayah dan Ibu kan ngajarin kita untuk—"
PLAK
Hyunsuk memukul meja dengan telapak tangan nya, sontak membuat ketiga adik-adiknya terkejut kecil.
Bahkan Jihoon dan Junkyu yang sudah berada di tangga dan akan sampai di tangga terakhir langsung terhenti ketika Hyunsuk mengerbak meja.
"Ayah Ibu Ayah Ibu Ayah Ibu, berhenti menyebutkan mereka berdua! Aku sedang berusaha untuk ikhlas, berhenti mengingatkanku pada Ayah dan Ibu!" Doyoung tercengang, baru kali ini ia di bentak oleh kakak yang notabe nya paling menganggap dirinya adik kesayangan.
"Kak, gak harus ngomong sekeras itu ke Doyoung" Balas Jaehyuk tidak menyangka, ia menoleh ke arah Doyoung, bisa Jaehyuk lihat betapa kecewanya Doyoung pada Hyunsuk.
Ini bukan pertama kali nya Doyoung kecewa, ini adalah ke berapa kali nya Doyoung kecewa pada kakak nya itu.
"Kenapa? Kenapa aku tidak harus berbicara sekeras itu pada Doyoung? Kenapa?!"
"Kak!"
"Ck" Hyunsuk mendecih, pagi ini ia malah dibikin emosi oleh adik-adiknya.
Air mata Doyoung terjatuh, benar-benar kecewa pada Hyunsuk yang membentaknya hanya karena memberi tahu hal yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detikan bersayap || YOSHI
Teen Fiction❝ Dunia mu terlalu besar untuk menjadikan ku sebagai semesta ❞ - Arubby ❝ Tapi, mengenal mu adalah semesta bagi ku ❞ - Yoshi