2. CURHAT

158 3 0
                                    

HAPPY READING!!☁

Malam itu terus berjalan dengan tentram didampingi oleh suara warga yang sedang kumpul, entah para warga itu menggosip ataupun yang lainnya Syala tidak peduli itu karena ia sedang asyik curhat dengan sahabatnya yang bernama Celyna.

"Btw Syal, ada orang yang kamu suka ga disekolah??" tanya Celyna membuat Syala kaget sampai tidak sengaja menjatuhkan handphone yang sedang ia pegang ke bagian muka.

"Aduhh idung gue, untung ga patah kena hp" pertanyaan Celyna sangat amat tidak diharapkan terjadi kepada Syala, ia ingin berbohong tetapi ingat Celyna adalah sahabat pertama ia semenjak menginjak bangku SMP.

"Duh, gimana nih Cely nanya lagi, jujur atau bohong ya?. Jujur ajalah Cely pasti bisa jaga rahasia kann" Syala berusaha keras agar jujur kepada sahabat nya itu walaupun sebenarnya ia sangat ingin merahasiakan tentang perasaannya itu. Tanpa disadari sedari tadi Syala berbicara sendiri dengan hp nya dan tidak membalas chat dari Celyna, Syala hanya mengetik tetapi tidak dikirim-kirim.

"Kok lama ya?, Syala ngetik apa coba, wahh perasaan gue ga enak nih" gerutu Celyna sebab chatnya tidak dibalas-balas oleh Syala. Sekitar 20 menit berlalu akhirnya Syala menemukan kata-kata yang tepat untuk membalas chat dari sahabatnya yang tak lain Celyna Nayrisca Jjilev.

"Iya aku suka sama kakel." jawab Syala sontak membuat Celyna merasa sedikit kesal, lantaran Cely sudah menunggu jawaban Syala hampir setengah jam dan Syala hanya membalas singkat padat dan kurang jelas.

"Ih sumpah Syall, aku udah nunggu ampir setengah jam lohh, kamu balesnya singkat padat dan pelit yah" sebisa mungkin Celyna menahan amarah yang saat ini sedikit memuncak.

"Wkwk sorry" balas Syala sembari tertawa kecil.
"Yaudahh jadi kamu suka sama siapa? tenang aku bakal jaga rahasia kokk" ucap Celyna meyakinkan Syala bahwa Cely adalah orang yang sangat menghargai privasi orang lain terlebih lagi sahabatnya sendiri.

"Em, gimana ya, aku bingung. Soalnya aku beda banget sama dia" jawab Syala cukup membuat dirinya frustasi.
"Ya elah gapapa cerita aja Syal, jangan di pendem nyesek tau" lagi-lagi Celyna meyakinkan Syala.

"Tau kak Evan?, ya dia lancang nerobos hati aku yang lupa di kunci" seketika hati Syala kembali bergetar ketika dirinya menyebut nama EVAN.

"Serius? Kak Evan?, hahaha tenang Syal aku akan dukung kamu dari belakang" seketika Syala melepaskan senyumnya saat membaca balasan dari sahabatnya yang tak lain Celyna Nayrisca Jjilev.

Tanpa Syala sadari waktu sudah menunjukkan pukul 21.45, yang seharusnya ia sudah tertidur lelap dikasur kesayangannya itu.

"Yak esok sekolah, mangat diriku" untuk kesekian kalinya Syala ngomong sendiri, Syala mulai mengantuk dan tertidur lelap dikasurnya, sedangkan sahabatnya Celyna yang tadi ia ajak curhat masih sibuk membaca wattpad sambil ngehalu. Sebelum itu wali kelas Syala mengumumkan bahwa esok semua wajib PTM karena akan diberi pengumuman yang penting, terlebih lagi untuk anak OSIS.

••••••••••••••

Pagi hari telah tiba, ada beberapa suara ayam yang terdengar seperti sedang membangunkan warga. Seseorang mengetuk pintu Syaqueela dengan sedikit keras.

"WOI BANGUN DAH SIANG, MAU SEKOLAH GA LO?!" .

Teriakan itu terdengar sampai ke dapur rumah gadis yang berinisial SAG, sudah ia duga suara itu berasal dari teman sekelasnya yaitu Juan Carlos. Kesal karena Syala tidak merespon ketukannya lelaki yang kerap disapa Juan itu terus mengetuk pintu rumah Syala.

"Iya apasi berisik banget lo, kek orang utan" kesal Syala, bukan karena Syala tidak menyukai tindakan Juan yang sebenarnya hanya ingin mengingatkan Syala agar tidak telat kesekolah, namun saat itu masih benar-benar pagi Syala takut teriakan Juan mengganggu tetangganya yang sedang beristirahat.

"Cepet!! lama banget lo, awas ya lo kalo masih molor gue tinggal" gerutu Juan dari teras rumah Syala. Mendengar Juan semakin berisik tak karuan Syala pun bergegas keluar.

"Ck, apasi udah ayo berangkat, kalo lo kelamaan disini bisa demo emak emak karna lo berisik" ucap Syala sedikit keras.
"Boleh minta minum dulu ga? Gue aus" sambil tertawa jahil, Juan menjulurkan tangannya berharap dikasih segelas air oleh Syala.

"Ga! Salah sendiri lo teriak-teriak udah tau gue tadi lagi siap-siap" ucapan Syala yang judes itu berhasil membuat Juan tak jadi meminta air padanya.

"Sini lo yam!, bisanya matok doang pas dikejar balik malah kabur" lagi-lagi Juan mengeluarkan sifat usilnya, kali ini bukan usil ke Syala tetapi usil ke ayam yang kemarin sempat mematuk Juan.

"Lo bisa kalem dikit ga si, orang-orang pada liatin kita nih" walaupun Syala tak jauh beda dengan Juan tetapi tetap saja Syala mempunyai rasa malu kalau harus bicara sendiri sampai menarik perhatian orang asing. Tanpa berfikir lama Syala mempercepat langkah nya menuju sekolah dan meninggalkan Juan yang masih sibuk mengusili ayam orang.

DUARRR JEDEERRR

Syala yang sedang berjalan sontak kaget tidak karuan karena mendengar suara bising yang sangat menggelegar di telinganya. Kira-kira dari manakah suara tersebut?

tbc
•••••••••••••

Gimana tanggapan kamu tentang chapter ini?

Sampai ketemu di chapter berikutnya
(づ ̄ ³ ̄)づ

••••••••••••••••••••••••

•Juan Carlos•

•Juan Carlos•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETOS AGAIN!! (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang