HAPPY READING!!☁
Setelah selesai berdebat dikantin Syala dan 3 sahabatnya itu kembali ke kelas. Beruntungnya Syala tidak bertemu dengan Evan setelah berdebat dikantin, jantung dan hatinya aman. Setelah istirahat selesai dan kelas kembali dimulai pikiran Syala tak bisa terlepas dari seseorang yang baru saja ia tabrak tadi.
"Apa gue cari tau aja kali ya tentang kak Evan, itung-itung buat ngilangin separuh rasa penasaran gitu" batin Syala terus menerus memikirkan crush barunya itu.
••••••••••••
"Yera, Juan sebentar dulu ya gue mau ngomongin sesuatu sama kakel" Syala bergegas menghampiri kakak kelas untuk meminta bantuan untuk mempermudah perasaannya mengalir kepada cowo yang telah menerobos hatinya.
"Hai kak, maaf aku boleh minta tolong ga ya?" Syala memberanikan diri untuk meminta bantuan kepada kakak kelasnya itu, walaupun sejujurnya ia masih takut untuk bersosialisasi.
"iya hai juga dek, minta tolong apa tuh?" respon kakak kelas itu sangat membuat Syala kaget, karena yang pertama muncul diotaknya adalah setiap kakel yang baru dia kenal pasti galak-galak. Syukurlah kali ini Syala tidak salah memilih kakel untuk diajak bicara. Syala memberanikan diri untuk berbicara jujur tentang perasaan nya kepada teman dari sang kakel tak lain adalah Evando Maverick.
Setelah menceritakan semua rasa dihati nya, Syala merasa lega karena kali ini kakel yang ia temui sangat amat baik.
"Oh yaa??, kamu suka Evan?? Wah aku dukung banget sih. Aku bisa kok bantuin kamu, justru aku seneng bisa bantuin orang lain kayak gini" jawaban dari kakel itu sangat amat membuat Syala lega seperti baru selesai ujian sekolah.Velicia Kirana Nexlyna adalah kakel yang dimaksud. Setelah berbincang kurang lebih 10 menitan, Syala pamit pulang karena teman pulangnya sudah merengek layaknya anak kecil minta pulang dari arisan mamanya. Yap, Yera dan Juan lah yang dimaksud oleh Syala.
"Dah ayo pulang, berisik kau" Syala langsung bergegas pulang kerumah nya.
••••••••••••
"Tadi ngomongin apaan Syal? Serius amat kek mau ulangan" pertanyaan Juan kepada Syala lantaran baru kali ini ia melihat Syala yang bisa serius sampai menegangkan itu.
"E-enggaa, ya paling cuma ngobrol biasalah, namanya juga ngobrol sama kakel yang baru kenal yakali gue dateng-dateng langsung 'hai bro, pa kabar bro' ga banget si" lontar Syala kepada Juan.
Dilain sisi Yera mengetahui apa yang Syala bicarakan dengan kakel yang kerap dipanggil Velicia. Yera tidak banyak menanyakan soal pembicaraan tadi kepada Syala, bukan karena Yera tidak peduli, justru Yera ingin menjaga rahasia sahabatnya dengan tidak bertanya dan membuat orang lain mendengar jawaban dari Syala dan akan menimbulkan rasa penarasan orang tersebut.
Saat sampai rumah, Syala bergegas mandi, mengerjakan tugas dan rebahan. Ia hanya memikirkan tentang apa yang akan terjadi saat hari guru tiba nanti.
"Hm, kak Evan ternyata bisa main gitar, ya, jadi ga sabar mau denger dia main gitar, tapi gue kuat ga ya, ntar gue pingsan ditengah tengah acara lagi gara-gara liat pangeran jatuh dari tangga" batin Syala terasa tidak mampu melupakan lelaki yang bernama evando Maverick itu dari pikiran nya dan tentunya kata PANGERAN itu hanya halusinasi semata."Ga ga, ga lucu banget gue pingsan cuma karna gitar doang. Bukan gitarnya sih tapi orang yang mainin gitarnya hwaaaa" lagi dan lagi Syala hanya bisa menghalu tentang si ketos baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS AGAIN!! (revisi)
Teen Fiction• Seorang gadis bernama Syaqueela sedang melanjutkan pendidikan di SMP Cerah Nusantara, ia memiliki teman sekaligus tetangga yang sudah dipercayai oleh kedua orangtua nya. Syaqueela atau yang biasa dipanggil Syala ini tinggal seorang diri karena ked...