8. Terpaksa Jujur!

40 2 0
                                    

HAPPY READING!!☁

"Lo harus turutin semua kata gue selama 2 hari" ucap Juan yang membuat Syala kembali melas.

"Ga ah, ntar lo nyuruh gue yang macem-macem lagi." tolak Syala.

"Kan gue udah bilang ga ada penolakan, lagipula gue ga bakal nyuruh lo yang berlebihan kok, sans ae" jawab Juan meyakinkan Syala.

"Vano boleh kan??" lanjut Juan kepada Vano tak lain adalah sepupu Syala yang sedari tadi duduk dan menonton adu bacot Syala dengan temannya yaitu Juan.

"Yaa silakan, asal jangan berlebihan aja sih. Kalo berlebihan lo bakal berhadapan sama gua" ucap Vano.

"Ish ngapain di bolehin sih" keluh Syala kepada Vano. Karena tak bisa mengelak Syala menerima hukuman dari Juan nan-usil itu.

"Ck, daripada paket gue yang udah mahal-mahal gue beli diambil mending terima ajalah, udah pasrah gue bakal disuru apaan aja ama si Junjun itu" ucap Syala dalam hati.

"Yaudah sini paket gue" lanjut Syala sembari menjulurkan tangannya.

"Oke mulai besok lo harus turutin perintah gue" ucap Juan berkali-kali.

"Ya, sekian terimakasih, silakan dilanjut mesra-mesraan nya gue mau balik" ucap Juan sembari bergegas pulang kerumahnya.

"Dih apasi kita ga ngapa-ngapain ya! Emang elo!!" kesal Syala kepada Juan si usil itu.

"MISII GOPUTTT"

"Udah bayar ya neng, makasih"

"Oh iya bang, ini tip nya, ya"

"Terimakasih"

"Alhamdulillah akhirnya makanan sampe juga, nih aku udah siapin sendok, piring nya" ucap Vano kepada Syala.

Setelah selesai makan, Vano beristirahat sembari berbincang-bincang hangat dengan Syala di teras rumah Syala.

"Eh by the way, emang kamu beneran sesuka itu ya sama aku?" tanya Syala yang membuat jantung Vano berdisco lagu dangdut.

"E-engga, cuma bercanda" jawab Vano gugup.

"Gausah bohong ya, aku gasuka, lagi pula aku udah tau semuanya" lanjut Syala yang membuat Vano jujur akan perasaan nya tersebut, Syala memaklumi itu semua karena dia tau sejak kapan dan kenapa Vano bisa suka dengan dirinya.

"Udah sore nih, aku pamit pulang ya takut mama nyariin, kalo ada apa-apa langsung lapor ke komanda ya" pamit Vano sambil melontarkan beberapa candaan yang tidak begitu garing.

"Bisa aja, yaudah hati-hati ya, salam buat mama sama adik-adik kamu" jawab Syala.

"Btw maaf buat yang tadi ya, love you. Assalamualaikum" lanjut Vano dengan cepat.

"Waalaikumsalam, love you too" jawab Syala yang membuat Vano salting brutal sampai hatinya terasa loncat loncat tak karuan.

Sepanjang jalan pulang kerumahnya pikiran Vano tak lepas dari perkataan sepupunya tak lain Syaqueela, ia benar benar mencintai gadis berinisial SAG itu.

"Ya ampun Sya, baru juga pisah beberapa menit udah kangen, gimana kalo seminggu ya. Mati karna kangen kali gue" gerutu Vano sembari mengendarai mobilnya.

Di lain tempat, tepatnya dirumah Syala. Terdapat Syala yang sedang sibuk dengan paket nya.

"Aaaaaa punya gueh" girang Syala saat membuka paket yang telah ia beli di olshop. "Tapi sayang Vano udah pulang, kalo belum kan bisa kasih gelangnya ke dia" ucap Syala.

Paket yang ia beli adalah semacam hiasan rumah, bingkai foto dan hiasan berbentuk love, dan terdapat buku catatan, spidol, pulpen, dan sepasang gelang couple. Sebenarnya Syala ingin couple gelang dengan Vano, namun ia lupa kasih gelang itu ke Vano.

••••••••

Malam hari yang sejuk tiba, Syala sudah selesai membereskan rumahnya yang berantakan. Syala berniat untuk vidcall dengan sepupu nya tak lain adalah Vano Alexander Anggara untuk membicarakan soal gelang yang sudha ia beli.

"Assalamualaikum, cantik" salam Vano kepada Syala.

"Waalaikumsalam, ganteng hehe aku ganggu gak?" tanya Syala.

"Ngga sayang, kenapa?" ucap Vano membuat hati Syala bergetar.

"Eee- jadi aku baru beli gelang couple buat kamu sama aku, tapi aku lupa kasih ke kamu, besok kamu mau ambil ga gelang nya" jawab Syala to the point.

"wahh mau banget, besok aku jemput kamu sepulang sekolah yaa, kamu kabarin aja besok pulang jam berapa. Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat" ajak Vano.

"Kebetulan sekalii, yaudah sampai ketemu besok yaa" ucap Syala.

"Iya sayang, kamu istirahat ya, biar ga kecapean" ucap Vano, kali ini Vano tidak segan-segan untuk mengucapkan kata sayang kepada sepupu kesayangannya itu.

"Bisa aja, iya kamu juga ya. Assalamualaikum my prince" ucap Syala

"Waalaikumsalam my princess" jawab Vano.

Malam hari yang sejuk itu terasa hangat dihati VaSya. Vano sangat tidak meyangka sepupunya bisa dan mau menerima keadaan perasaan nya tersebut, sedangkan Syala hanya sedang merenung dengan perasaan yang campur aduk. Syala bingung dengan hatinya yang secara tiba-tiba menyukai 3 orang sekaligus yaitu Evando Maverick, Vano Alexander Anggara, dan Juan Carlos. Juan Carlos si usil itu? Ya ialah ketiga dari 2 laki laki yang ada didalam hati Syala.

"Ck, gue kenapa sih bisa tiba-tiba suka mereka, pasti gue stress nih jadinya begini. Tidur aja kali ya biar bisa ngatur otak yang udah kecapean ga karuan" gerutu Syala dalam hati yang sedang bimbang. Syala memang suka bimbang seperti itu, karena terlalu stress Syala sampai tidak bisa mengatur emosi, hati yang ada dipikirannya.

"Ayo Syaqueelaa tidur, biar besok bisa jalanin hari-hari yang normal+hukuman dari si Jujun itu" gerutu Syala sambil menutup matanya dan menunggu keesokan hari yang sangat mengesalkan tiba.

tbc
•••••••••••

Bagaimanakah nasib Syala besok? Dan apakah perintah yang akan Juan berikan kepada syala?

Sampai jumpa di chapter selanjutnya
Piuuu
(づ ̄ ³ ̄)づ
F

Follow ig 👇
@inayanabila12

••••••••

Susah digapai, seperti perasaan Syala ke Evan <(-︿-)>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susah digapai, seperti perasaan Syala ke Evan <(-︿-)>

KETOS AGAIN!! (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang