11. Rapat Pertama

37 2 0
                                    

HAPPY READING!!☁

TWUUUUUUUUUUUUT

Terdengar bel istirahat telah berbunyi, seperti biasa Syala dan tiga kawan nya pergi kekantin untuk jajan.

"Syal, samperin kak Evan nya sekarang atau nanti?" tanya Celyna kepada Syala yang sedang membereskan buku yang berantakan dimeja nya.

"Nanti Cel pulang sekolah baru samperin kak Evan, sekalian langsung ke ruang OSIS kita kan ga tau ruangnya ada dimana" jelas Syala kepada Celyna.

"Ngokey, by the way kamu kuat kan ketemu apalagi ngobrol sama kak Evan? Nanti kamu pingsan gara-gara gakuat ngeliat ke tamvanan nya lagi" sambung Celyna diiringi dengan tawaan kecilnya.

"Nah itu, semoga aja nggak ya. Eh tapi gapapa deh, siapa tau dikasih nafas buatan sama dia hahahhaha" ucap Syala sembari ngehalu.

"Syal.. Syal, ada-ada aja hadeuhhh" ucap Haera yang sedari tadi menyimak pembicaraan Syala dengan Celyna.

"Eh, Yera kemana weh" tanya Syala melihat Yera menghilang begitu saja.

"Lho? Iya, perasaan tadi duduk disini tuh anak, udah ngilang aja" sambung Haera.

"Yaudah ayo, siapa tau dia duluan ke kantin" ucap Celyna.

"Ya ampun Yera, kita nyariin kamu udah santuy ya duduk sambil makan siomay" ucap Haera yang mendapati Yera sedang bersantai dibangku taman sembari memakan siomay.

"Yera tumben banget diem, biasanya somplak" ucap Celyna sembari duduk disebelah Yera.

"Ih apaan kaga ada ye" ucap Yera.

"Nah kan, dengan ngomong begitu kamu tuh keliatan somplak tapi sok kul" sambung Syala yang membuat Haera dan Celyna tertawa.

"Ya, pengen kalem aja siapa tau nanti somplak nya ilang beneran" ucap Yera. Kembali membuat semua tertawa.

Setelah puas berbincang-bincang, Syala and the circle kembali kekelas dan melanjutkan jam pelajaran sampai bel pulang tiba.

••••••••••••

TWUUUUUUUUUT

Lagi dan lagi. Tidak terasa bel pulang sekolah telah tiba, Syala, Celyna dan teman teman sesama OSIS menuju keruangan, saat dalam perjalanan menuju ruangan ada suara yang memanggil nama gadis yang berinisial SAG tersebut. Ya tak lain adalah nama Syala.

"Syalaa, sini sebentar dong" teriak kakak kelas 8A yang waktu itu sempat menjadi tempat Curhat Syala. Velicia Kirana Nexlyna lah kakel tersebut, ia memanggil Syala karena ada keperluan untuk rapat OSIS yang perlu Syala tau.

"Iya kak, ada apa?" tanya Syala berbarengan dengan Evando si ketos idaman Syala yang menghampiri Velicia.

"Eh ada Evan, lu aja yang jelasin ke Syala ya Van, gue mau ke toilet, dadaah" ucap Velicia, sebenarnya ia hanya berbohong agar Evando bisa mengobrol bersama Syala.

"Kebetulan Evan dateng hihi" batin Velicia yang girang.

"I-iya kak, ada apa ya??" tanya Syala yang berusaha menahan kesaltingan brutal yang sudah welcome.

"Em, nanti di acara hari guru, kamu sama Celyna bagikan bunga ke para guru pas aku dan teman-teman OSIS nyanyi ya" ucap Evan yang amat singkat, lantaran ia belum siap dengan jawaban yng lebih terperinci kepada Syala.

"Ohh oke, itu sajakah kak?" tanya Syala yang jantungnya sudah berdetak kencang.

"Iya, nanti aku jelasin lebih jelasnya pas rapat" jawab Evan.
"Oke deh kak, aku duluan ya" jawab Syala singkat.

"Kamu mau kemana?" tanya Evan menahan Syala yang ingin pergi.

"Mau keruang OSIS" jawab Syala.

"Bareng aja, kamu pasti belum tau ruangnya dimana kan" sambung Evan.

Sebenarnya Syala memang tidak tau ruang OSIS berada dibagian mana, tetapi karena ia sudah benar benar salah tingkah maka dari itu ia pamit duluan. Namun usaha nya digagalkan dengan tawaran Evan yang tidak bisa ia tolak.

"Hehe, i-iya kak" jawab Syala yang sedikit tremor.

"Yaudah ayok, tapi kita samperin temen ku dulu ya di kelas 8B" ucap Evan mendapat anggukan kecil dari Syala.

Bukan karena sombong, namun kalau Syala mengeluarkan suaranya ia sudah merasakan getaran yang akan membuat suaranya seperti orang yang sedang menggigil.

"Udah semua Van yang ngumpul?" tanya teman Evan yang keluar dari kelasnya.

"Udah, tinggal elu doang yang belum" jawab Evan ngegas. Saat itu hati Syala campur aduk antara salting, malu, dan tremor.

"Syal, kenalin ini temenku dari 8B" ucap Evan memperkenalkan temannya.

"Halo, kamu Syaqueela ya? Kenalin aku Edgar Emiliano Addison bisa dipanggil Emil" ucap kakak kelas kepada Syala yang pemalu.

"Halo juga kak, salam kenal kembali aku Syaqueela Angelina George" ucap Syala.

"Waduh namanya susah juga yak" ucap Emil.

"Panggil aja Syala, yakan Syal?" sambung Evan smbari melangkahkan kakinya menuju ruangan OSIS.

"Iya kak" jawab Syala.


tbc
•••••••••

Kayaknya aku bakal lama up chapter baru nya karena mau ujian sekolah

Terimakasih yang sudah mau baca, semangat ya buat kalian yang mau ujian, semoga nilainya memuaskan
(⌒o⌒)

Sampai jumpa di chapter berikutnya
Piuuu
(づ ̄ ³ ̄)づ

•••••••••

•Edgar Emiliano Addison•

•Edgar Emiliano Addison•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETOS AGAIN!! (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang