7. Idaman^^

39 2 0
                                    

HAPPY READING!!☁

Idaman?? Ya idaman. Vano Alexander Anggara adalah tipe cowo yang cool dan susah untuk mencintai, namun ia malah terpikat dengan sepupunya yang bernama Syaqueela Angelina George itu, karena ia juga mengetahui bahwa Syaqueela bukan sepupu kandungnya yang berarti beda gen dengannya Vano membiarkan hatinya menyimpan perempuan berinisial SAG sedalam-dalam nya, sebenarnya ia sudah berusaha untuk tidak menaruh hati dengan sepupunya namun usahanya tidak berhasil.

Syaqueela pun merasa sama dengan perasaan Vano, namun ia hanya menyayangi Vano sebagaimana kakak laki-laki yang menjaga ia dengan sepenuh hati, Vano adalah cinta ke-2 Syala setelah ayah Syala.

Vano sangat berharap Syala tidak mengetahui perasaan nya itu, walaupun ia tau bahwa Syala mempunyai ikatan batin dan feeling yang kuat, bahkan Syala bisa membaca pikiran orang lain dengan cara memperhatikan gerak gerik dan ekspresi seseorang.

"Eh Van ini udah siang, pulang yuk" ajak Syala kepada vano.

"Van, ayo pulang kok malah bengong, kenapa?" tanya Syala heran.
"E-eh Sya, yaudah ayo pulang" jawab Vano dengan sedikit gugup yang ternyata bisa terbaca oleh Syaqueela.

"Kamu gapapa kan? Tadi mikirin apa?" tanya Syala curiga.
"G-gapapa Sya, udah ayo pulang" bohong Vano kepada Syala.

"Eh aku laper nih sebelum pulang makan dulu gapapa kan?" Vano berusaha mengalihkan pembicaraan, kebetulan sekali Syala sedang tidak terlalu fokus, alhasil Syala tidak menyadari kalau Vano baru saja berbohong dan mengalihkan pembicaraan.

"Iya gapapa, aku juga laper" jawab Syala.
"Huh, untung aja Syala lagi ga fokus, kalo ngga dia pasti bakal nanya terus sampe tau jawaban yang sebenarnya" batin Vano sedikit merasa lega.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Van.. Sya... Ayo makan nenek udah siapin" ajak nenek sembari menyendok nasi ke piring.

"Iya nek, nanti aku sama Syala pulang sekitar siang, aku mau main dirumah Syala juga soalnya hehe" ucap Vano kepada nenek.

"Oh iya nanti kalian bawa oleh-oleh buat nyemil di sana ya" lanjut nenek.

Setelah selesai makan siang, Vano dan Syala pamit pulang. "Hati-hati ya, nenek selalu doain kalian berdua dari sini" ucap nenek yang terlihat masih merindukan kedua cucu nya itu.

"Iya nek, makasihya nek, nenek jaga kesehatan ya nek, nanti kami main ke sini lagi" ucap VaSya serentak. VaSya adalah Vano dan Syala, disingkat menjadi VaSya.

"Van, aku tidur sebentar boleh ya?. Ngantuk." ucap Syala dengan wajah yang melas.

"Silakan tuan putri, aku nanti kalau udah sampe aku bangunin kamu ya" ucap Vano kepada sepupu nya itu.

••••••••

Setelah melewati perjalanan jauh, akhirnya mereka tiba di kediaman gadis berinisial SAG itu.

"Tidurnya pules banget, kasian kalo dibangunin pasti Sasya kecapean" batin Vano dengan sedikit getaran dihatinya.

"Maaf ya, gue kayaknya gendong lo aja deh, pules sih tidurnya jadi ga tega buat bangunin" ucap Vano sembari bergegas menggendong Syala.

Waktu menunjukkan pukul 13.50, Vano masih dikediaman Syala sedangkan Syala nya sendiri masih tertidur.

"Sasya, bangun dong. Bosen tau" gerutu Vano sambil mematap Syala yang tertidur pulas dikasur kesayangannya.

"Sumpah lo kalo tidur gini makin cantik aja sih Sya, ya ampunn iman gue argh. Lo itu bagaikan permaisuri di dalam hati gue yang mengandung magnet, buktinya gue ga bisa lepasin bayangan lo dari pikiran gue. MAGNET LO TERLALU MENARIKK" ucap Vano terang-terangan, tanpa menyadari bahwa sebenarnya Syala sudah terbangun karena mendengar gerutu cowo berinisial VAA itu.

"Ah yang boong" jawab Syala, sontak membuat sikap Vano menjadi tidak karuan.
"E-eh Sya kok udah bangun? Sejak kapan? K-kamu denger dong" ucap Vano yang sudah tidak bisa lagi menyembunyikan kesaltingannya itu.

"Hmm, sejakk kamu bilang kalo aku itu bagaikan permaisuri blablabla" jawab Syala sedikit tersenyum.
"E-engga kok tadi cuma itu, iya ngga ya Sya gapapa" ucap Vano sangat gugup.
"Apasih, bilang aja kalo suka hahhaha, gapapa kok sans" jawab Syala membuat Vano tidak bisa berkata-kata lagi.

"Udah gausah salting gitu kek sama siapa aja kamu Van.. Van.. aku laper nih makan yuk" ajak Syala yang sangat santuy lantaran ia sedang malas untuk mengkepo atas semua kata yang telah Vano lontarkan kepadanya.

Sebenarnya Vano bisa saja menyatakan perasaan nya saat itu juga, namun ia menyadari situasi yang tidak tepat untuk membicarakan ini semua.
"Aela ngapain bengong ayo makann, ga ada makanan tinggal ngegopud" ucap Syala langsung menarik tangan sepupunya.

TOK TOK TOK TOK

"Itu siapa deh, kan baru pesen makanan masa udah sampe aja" ucap Syala.

"Temenmu itu Sya" jawab Vano dengan yakin sembari bergegas membuka pintu.

DUAR

"Helow, cie yang baru pulkam" teriak lelaki yang usil nan-ngeselin kepada VaSya, ya Juan Carlos lah orangnya.

"Ck, ngapain sih??" tanya Syala ngegas.

"Uiss santuy dong, kemaren ada paket nih" ucap Juan sembari memegang paket milik Syala.

"Oh, yaudah sini" ucap Syala menjulurkan tangannya.

"Eits, tidak semudah itu kawand. Karna lo udah ovt sama gue, untuk menerima ini lo harus nurutin 1 permintaan gue" ucap Juan kepada Syala.

"Ck, ribet".

"SSSTTT, ga ada penolakan." ucap Juan yang memotong pembicaraan Syala.


tbc
•••••••••••

Okey seperti biasa
Sampai jumpa di chapter berikutnya
(づ ̄ ³ ̄)づ

•••••••••••

Siapa nih??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa nih??

KETOS AGAIN!! (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang