Happy Reading!💜
📝 📝 📝
Hari sudah berganti dengan Hari kamis, dimana besok Rachel sudah menemani Airel pergi perjalanan bisnis yang sampai sekarang tidak ia ketahui akan kemana. Jangankan tahu kemana, tahu dari mana Airel bisa izinin Rachel kerja saja sampai sekarang belum dikasih tau oleh lelaki itu. Bahkan mereka belum bertemu kembali dan tidak bertukar pesan.
Sedangkan beberapa hari yang lalu, Rachel mati-matian meminta izin Mamanya untuk mengizinkan Rachel melakukan perjalanan dinas yang diadakan kantor, tentu Rachel berbohong, tidak mungkin ia menjelaskan yang sebenernya. Bahkan dengan izin seperti itu saja Rachel sudah dituduh bahwa mencari alasan agar tidak ikut gotong royong seperti yang dijelaskan Mama diruang televisi beberapa hari lalu.
Bahkan topik Rachel tidak ikut gotong royong lebih asik bagi Mamanya dibanding bertanya perjalanan dinas apa yang akan Rachel jalanin.
Ting!
Pak Airel : Kita berangkat malam ini, sepulang kamu kerja langsung ke Bandara.
"Apa?!" Pekik Rachel terkejut. Gimana nggak terkejut, ia tidak membawa pakaian sehelai pun. Yang ia fikirkan bahwa besok pagi mereka akan berangkat. Bukan malam ini.
Tapi ini semua salah Airel, lelaki itu tidak memberitahu apa-apa kepada Rachel. Bertukar pesan saja tidak kan? Baru hari ini lelaki itu mengirim pesan yang berisi dadakan.
Rachel : Setelah cuti mendadak sekarang berangkat mendadak juga?! Saya nggak ikutlah Mas! Bawa baju juga engga saya. Kenapa nggak bilang dari kemarin?
Pak Airel : Saya lupa.
Rasanya Rachel ingin memaki pada Airel. Enak sekali lelaki itu bilang lupa kepadanya. Padahal kalau Rachel perhatiin dari kemarin lelaki itu selalu Online di Whatsapp.
Rachel : Yaudah, saya pulang dulu ambil baju.
Pak Airel : nggak usah. Saya transfer uang, kamu bisa beli pakaian dan perlengkapan lainnya buat disana.
Rachel : Nggak usah! Buang buang duit aja. Saya bisa pulang sebentar buat ambil pakaian.
Pak Airel : Saya tidak terima penolakan, kita penerbangan ke Bali pukul 22.00 gimana bisa kamu pulang dulu?
Rachel kembali terkejut, ia akan ke Bali? Lalu, gunananya tempo hari ia membuat paspor untuk apa? Ke Bali setaunya tidak memerlukan paspor.
Kenapa lelaki itu tidak pernah Rachel ketahui jalan fikirnya ya? Selalau banyak teka-teki namun cenderung sesuka hati. Rachel jadi benar-benar sebal!
Pak Airel : Saya sudah mentransfer uang, bisa kamu gunakan buat membeli perlengkapan kamu.
Setelah menerima pesan dari Airel, Rachel buru buru melihat saldo rekeningnya melalu M-Banking. Betapa terkejutnya, saldo bertambah dua kali lipat, ia mencoba melihat mutasi rekening, dan, Airel, lelaki itu, memberikan uang sebesar sepuluh juta yang dimana bisa digunakan untuk membiayai penyok mobilnya namun, kini malah memberikan ke Rachel untuk membeli perlengkapan pergi secara cuma-cuma.
Rachel jadi naik emosi, kalau duit lelaki itu banyak kenapa tidak diizinkan saja Rachel menyicil? Malah memberikan tawaran konyol dan sekarang ngasih uang secara cuma-cuma buat beli baju. Catat! Beli baju!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Airel
General Fiction[JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR DAN FOLLOW-NYA YA BESTIE!💜] Rachel tidak pernah menyangka, berawal dari menabrak mobil seseorang kini dirinya menjadi Calon Istri kontrak dari seorang pengusaha sukses yang bekerja sama dengan perusahaan ditempatnya beke...