Aku mau bilang makasih dulu ya buat bestie yang sudah kasih bintang kuning di cerita Mas Airel ini huhuhu. I lup u full gais!!💜💜💜💜💜
Ini aku lanjut, janji gak galau lagi ya🤪
Selamat Membaca Bestie!💜
📝 📝 📝
Rachel mengambil cuti dengan mendadak selama 4 hari, tentu diprotes hebat oleh Pak Nata, namun dengan wajah memelas akhirnya Rachel mendapatkan izin. Walaupun harus di peringati cuti kali ini adalah sebagai cuti mendadak terakir yang Rachel ajukan.
Rachel membutuhkan waktu, entah untuk apa, yang pasti, kondisi Rachel sehabis pulang dari Rumah Sakit sedang dalam tidak baik-baik saja.
Rachel juga menggunakan masker dan kacamata hitam di tempat kerjanya, agar mata sembab Rachel tidak terlihat oleh orang lain. Padahal, tanpa Rachel sadari, itu malah membuat Rachel mencolok.
Ada beberapa gosip juga dari anak Sales, salah satunya yang menyatakan bahwa Rachel sedang menyembunyikan indetitasnya agar tidak diketahui bahwa ia akan menjadi calon istri dari salah satu pengusaha kaya yang bekerja sama dengan Shafm Company.
Mengingat itu, Rachel hanya tertawa lirih. Mereka tidak tahu kenyataannya. Nyatanya, sekarang ia hanya perempuan yang menyedihkan dengan kontrak yang sudah berakhir.
"Lo bisa pulang sendiri?" Dari kedatangan Rachel Pagi tadi hingga akan pulang, Dini khawatir dengan kondisi Rachel. Perempuan itu enggan bercerita bahkan sudah Dini paksa seperti biasanya, hanya air mata Rachel yang ditampilkan bila Dini bertanya.
"Bisa." Rachel sudah memakai helm Bogonya, standar pun sudah naik, siap untuk menyalakan motor dan pergi dari parkiran.
"Yaudah. Ttdj ya. Kalau ada apa-apa kabarin gue!" Dini menatap serius kearah Rachel, ia benar-benar khawatir.
Rachel mengangguk lalu pamit pada Dini untuk pulang tanpa menunggu perempuan itu selesai bersiap-siap.
Sebelum Rachel pulang, ia akan memutuskan untuk menjengguk Bunda Airel terlebih dahulu. Masa bodo dengan Airel. Rachel harus memastikan kondisi Bunda dalam keadaan baik-baik saja sebelum ia benar-benar akan menjadi orang asing kembali dengan keluarga Sastahardjo.
Rachel memarkirkan motornya setelah menempuh 1 jam perjalan di area parkir Rumah Sakit. Tidak lupa membuka masker terlebih dahulu, mengecek matanya apakah masih terlihat sembab atau tidak, beruntung sudah kembali normal walaupun masih ada sisa sedikit, Rachel dapat mengatasi itu dengan makeup.
Setelah sudah semua persiapannya, Kaki Rachel melangkah memasuki Rumah Sakit, menuju lantai 5 yang terdapat kamar VVIP Bunda Airel.
Sebelum membuka pintu rawat inap, Rachel menarik nafas dan berulang-ulang, ia harus tenang dan mempersiapkan diri kembali sebelum masuk. Setelah dirasa sudah cukup tangannya hendak membuka pintu. Namun, terlebih dahulu pintu terbuka yang menampilkan sosok Airel.
Airel sama terkejutnya dengan Rachel, namun buru-buru menetralkan mimik wajahnya.
"Sayang, ayo pulang. Aku capek." Suara perempuan yang tadi Pagi Rachel lihat menginstrupsi.
Rachel jadi sedikit tahu alasan kontrak diakhiri Airel dengan cepat, selain karna Bunda dan Ayah yang mungkin sudah tahu, ternyata Airel sudah memiliki pendamping baru.
Kenapa rasanya mata Rachel panas ya?
Bukannya ini memang yang Rachel harapkan?
Airel berdehem, lalu menatap perempuan tinggi disampingnya dengan mata menyipit. "Duluan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Airel
General Fiction[JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR DAN FOLLOW-NYA YA BESTIE!💜] Rachel tidak pernah menyangka, berawal dari menabrak mobil seseorang kini dirinya menjadi Calon Istri kontrak dari seorang pengusaha sukses yang bekerja sama dengan perusahaan ditempatnya beke...