📝 36

11.9K 641 118
                                    

Hallooooo semuaa!!





Aku mau minta maaf sebelumnya kalau lama update, selain sibuk di dunia nyata aku juga bingung kelanjutannya gimana hahahah.


Mau kasih problem tapi apa yaaaa? wkwkwk





Btw, aku kaget sudah banyak yang voteeee... HUHUHU


Timakacih ya Bestie-Bestie onlineee yang sudah menunggu dan support.





yukkk Cuzzz ajaaaaa..


📝 📝 📝

"Jangan lupa dateng ya!!" Ucap Rachel dengan tangan yang mengulurkan sebuah undangan berwarna Hijau dicampur dengan putih gading kearah Pak Nata.

Hari ini Rachel akan menyebarkan undangan keteman satu Kantornya.

"Lo mau nikah?" Tanya Pak Nata, membaca nama mempelai yang tertulis di undangan.

Rachel mengangguk malu, "Jangan lupa dateng sama kasih kado ya, Pak."

"Wiii... Rachel jadi Ibu Bossss..."

"Wah, selamat Rachel."

"Asikk kondangannn..."

Semua rekan kerja Rachel sudah berkumpul di meja Pak Nata dan memberikan selamat, tak urung menggoda Rachel. Tapi tidak berlaku untuk Pak Nata yang menekuk wajahnya masam.

"Masa aku ditinggal nikah, Cel?" Tanya Pak Nata dramatis.

"Heh, Bapak! Inget anak!!" Selak Dini, menggelengkan kepalanya melihat tingkah atasannya yang terkadang diluar nalar.

"Jangan nikah ya, Cel. Sama Mas aja." Pak Nata menoleh kearah Rachel.

Rachel tertawa, Atasannya itu kelewatan lebay terkadang. Kalau orang lain yang tidak mengetahui kedekatan Pak Nata dan Rachel seperti apa pasti akan beranggapan bahwa benar adanya hubungan terlarang diantara Rachel dan Pak Nata.

"Gak ah, Mas Nata kere." Sahut Rachel asal dan sudah memutari meja Pak Nata untuk kembali ke mejanya.

"Sialan, udah kurang ajar nih," Gerutu Pak Nata.

"Bagus, Cel. Nanti kalau udah jadi Ibu Bos, keluarin aja Pak Nata." Tambah Dini.

"Sembarangan lo, Dini!" Pak Nata menimpuk Dini dengan kertas yang sudah dibulat-bulatkan.

Rachel tertawa. Namun, perlahan ia terdiam. Setelah menikah nanti pasti Rachel akan merindukan suasana Kantornya ini.

Mengingat itu, Rachel jadi sebal dengan Airel.

📝 📝 📝

"Maaf lama, Mas." Ucap Rachel setelah memasuki Mobil Airel dan menutup pintu.

Airel mengangguk, lalu menjalankan Mobilnya membelah jalanan Malam yang sedikit padat. Malam ini Rachel akan diajak jalan-jalan Malam oleh Airel. Hitung-hitung melepas rindu sebelum akhirnya mereka di pinggit.

Selama perjalanan juga topik obrolan diantara Rachel dan Airel terbilang biasa. Seperti, menanyai hari ini bagaimana, vendor pernikahan dan hal random yang biasa Rachel keluarkan.

Mas AirelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang