📝 26

7.3K 508 28
                                    

HALLOOOO GAIS!!

Aku pertama mau minta maaf karna baru upload. Alasannya ini adalah chapter baru yang aku tambahin di bagian ini. Jadi masih nyari cahaya ilham untuk cerita Mas Airel✌🏻

Kedua, aku mau bilang Terimakasih yang sudah Vote dan komentar hihihi!💜

Aku sukak banget bacaain komentar lho🥹🤭🤭🤭





Sooooooo, lanjut aja ya Gais!




Happy Reading Bestie💜

📝 📝 📝

"Ajak dong calon mantu Mama main-main ke Rumah."

Rachel yang sedang menonton televisi mendelik malas kearah sang Mama yang baru saja ikut bergabung duduk di Sofa bersama dirinya.

"Calon mantu, calon mantu. Gak ada ya calon mantu-mantuan." Ucap Rachel pelan yang langsung dihadiahi pukulan dari Mama.

"Kamu harusnya bersyukur dapet calon suami yang tampan kaya Airel."

Rachel tidak memperdulikan, dia lebih memilih kembali asik menatap layar televisi yang menampilkan drama Korea.

"Rachel! Denger Mama gak?!"

Rachel menghela nafas, ia merubah posisi duduk menghadap sang Mama. Tidak lupa menampilkan wajah sendu yang dibuat-buat. "Ma, aku sama Airel udah gak ada hubungan apa-apa lagi ya. Jadi jangan sebut-sebut nama Airel lagi ditopik pembicaraan kita. Oke, Ma?"

"Ka-"

"Terimakasih Mama." Potong Rachel cepat dan berlari meninggalkan Mama yang sudah meneriaki nama Rachel berulang-ulang.

Rachel menutup pintu kamar. Memandang beberapa menit pintu yang baru tertutup itu dan diakhiri dengan helaan nafas.

📝 📝 📝

"Inget ya, jangan ada yang bahas tentang cowo kemarin ke Rachel. Pura-pura gatau atau seakan-akan gak ada kejadian kemarin. Oke?!"

Rachel menghela nafas kembali, ini sudah keempat kalinya Rachel menghela nafas.

Perkataan Dini tadi Pagi di Bilik Loker masih terngiang-ngiang dipemikirannya. Akibat itu, Rachel harus keluar kembali dari store demi berpura-pura tidak mendengar percakapan teman-temannya.

"Kenapa lo?" Tanya Dini yang baru saja datang dengan membawa dua cup mie yang baru saja dibeli dari Minimarket.

Rachel menggelengkan kepalanya, mengambil satu cup mie rasa ayam bawang seperti pesanannya.

"Selamat makan." Ucap Dini, sudah memulai memakan mie.

"Selamat makan." Balas Rachel.

Disela-sela keduanya menikmati makanan, tanpa mereka sadar ada seseorang yang duduk tidak jauh memantau aktivitas yang dilakukan oleh Dini dan Rachel.

Bahkan memotret secara diam-diam guna laporan kepada seseorang dibelahan daerah sana yang sedang menunggu kabar.

"Cel, nyokap bokap gue pulang kampung nih. Lo nginep rumah gue ya? Kaya biasa?"

Rachel meneguk minuman dinginnya, "Belum bisa janji lho."

"Elah, biasanya juga lo jawab langsung." Balas Dini tidak terima.

Mas AirelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang