Hi!
Selamat membaca bestie😘
📝 📝 📝
Semua berjalan seperti yang Rachel inginkan dulu, kontraknya berjalan dengan cepat dan Airel yang sering melakukan perjalanan bisnis terkabul.
Sudah memasuki bulan kedua kontrak, dan selama dua minggu terakir Airel seperti di telan bumi. Hilang begitu saja tidak ada kabar.
Bukan, bukan Rachel menunggu kabar Airel. Hanya saja, perempuan berambut coklat itu sedikit khawatir. Takut-takut Airel sedang mengalami kesulitan.
Memikirkan kesulitan, tidak mungkinkan lelaki itu seketika jatuh miskin?
Rachel buru-buru menggelengkan kepalanya. Mana mungkin bisa jatuh miskin? Kekayaan Airel yang Rachel ketahui dari internet itu sanggup membiyai kehidupan sampai tujuh keturunan nanti.
Bisa saja sekarang Rachel mengirim pesan, namun tingkat gengsinya setinggi langit.
Seharunya sekarang Rachel senang, tidak ada Airel selama masa kontrak berjalan. Terlebih, Permintaannya agar Pak Samuel, Direktur diperusahaanya, untuk tutup mulut dikabulkan oleh lelaki itu. Terlihat dari pekerjaannya yang berjalan normal dan atasan yang tak bersikap aneh pada dirinya.
Bersyukur juga kepada abang sepupunya, Diki, tidak bercerita tentang isu dikantor kepada sang istri. Rachel jamin, kalau Diki cerita ke sang istri, bisa saja kakak ipar sepupunya itu akan memberitahu keluarga besar yang membuat heboh satu grub keluarga.
"Ayo cepet semua, beres-beres. Mau pulang engga?" Pertanyaan Pak Nata mengejutkan Rachel yang sedang melamun.
Rachel melihat jam pada pergelangan tangannya. Pukul 06.55, tandanya lima menit lagi jam kantornya selesai.
Semua sibuk membereskan pekerjaannya, setelah selesai, mereka berfoto bersama sebelum pulang. Sebagai absen bersama yang akan di kirim pada sebuah Grub kehadiran.
Rachel keluar terakir dikarenakan ia kebagian jadwal memegang kunci store. Dihadapannya sudah ada Dini yang sudah menampilkan wajah melotot seakan-akan memberikan kode.
Tidak memperdulikan Dini, Rachel meminta tolong salah satu teman lelaki untuk membantu mengunci pintu kaca.
"Cel, ada yang nyariin lo." Sarah berbisik disamping Rachel, lalu pandangannya mengedar pada teman-teman Aipple service yang sedang menatap kearah Rachel.
"Siapa?"
"Tuh." Tunjuk Sarah pada lelaki yang sedang berbicara dengan Abang sepupunya.
Mata Rachel melotot, bukan, bukan karna Diki, Melainkan pada Airel, lelaki itu bersama dengan GM Aipple beserta dengan Anton dibelakang Airel. Banyak atasan Aipple juga, seperti sedang dalam kunjungan store.
"Lo ada masalah apa sampe dicariin gitu?" Pak Nata bertanya, sedikit penasaran dengan anak tim nya terlebih, bulan lalu juga waktu Rachel cuti yang memerintahkan Pak Nico langsung. Jadi Nata sangat penasaran. Bukan sedikit lagi.
"Engga ada kok." Jawab Rachel kikuk, lalu menerima kunci yang diberikan kepadanya.
"Ayo udah cepetan pulang." Perintah Pak Nata, sudah jalan terlebih dahulu menuju Pak Satpam, agar diperiksa tas mereka sebelum pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Airel
General Fiction[JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR DAN FOLLOW-NYA YA BESTIE!💜] Rachel tidak pernah menyangka, berawal dari menabrak mobil seseorang kini dirinya menjadi Calon Istri kontrak dari seorang pengusaha sukses yang bekerja sama dengan perusahaan ditempatnya beke...