📝 34

7K 464 15
                                    

Hallo semuaaaa!!!


Terimakasih ya yang sudah vote dan komentar. Yang belummm vote, hayuk sebelum baca tolong divote dulu ya biar aku tambah semangat🥹🥰














Happy Reading!💜

📝 📝 📝

Minggu pagi Rachel dikejutkan oleh pesan dari Airel bahwa lelaki itu akan datang kerumah Rachel beserta Bunda dan Ayah.

Mama dan Ayah Rachel yang diberitahu, langsung heboh mempersiapkan rumah. Bahkan Mama sudah menghubungi keluarga besarnya untuk datang kerumah dan membantu acara Rachel.

Padahal, Rachel sendiri tidak tau maksud dan tunjuan keluarga Airel datang kerumahnya. Kalau ditanya ke Airel saja lelaki itu hanya menjawab bahwa ingin bersilahturahmi. Tapi kenapa keluarganya heboh?

"Maa.. Airel cuman mau main doang kok. Masa heboh kaya gini sih!" Rachel menatap Malas kearah Mama yang sudah sibuk menyiapkan makanan.

"Kalo Airel main doang. Ngapain dia bawa orang tuanya? Bisa aja sendiri. Kalau udah bawa orang tua, Mama jamin pasti mau ngelamar kamu Rachel."

Ngelamar dari Hongkong! Airel saja belum ada resmi melamar Rachel seperti di film-film atau lamaran resmi yang biasa Rachel lihat. Kaya dikasih kejutan gitu, terus dibilang 'Will you merry me?' aja nggak ada. Terus bagian mana mau melamar?

"Assalamualaikum Tante!! Ayu datang!!" Ayu muncul dengan membawa beberapa buah buahan. Lalu berjalan melewati Rachel dan menghampiri Mama didapur.

"Kenapa sih heboh banget?!" Gerutu Rachel sebal, lalu melirik sekilah Diki yang baru duduk disampingnya.

"Cepet banget udah mau dilamar." Kata Diki, melirik Rachel yang sedang memainkan handphonenya.

"Engga dilamar! Mama aja nih heboh. Orang mau silahturahmi doang."

"Iya silahturahmi untuk melamar."

Rachel melirik malas kearah Diki. Malas menanggapi juga. Semua Tidak ada yang memihak Rachel sedikitpun.

Selang beberapa jam kemudian, keheboan dirumah Rachel tetap tidak kunjung reda. Malahan semangkin heboh. Terlihat dari Mama yang berteriak meminta tolong Ayu untuk menata makanan di meja makan, Ayah yang sedang menyapu ruang tamu, keponakan Rachel yang sedang berlarian, serta kakak sepupu yang lainnya mundar mandir dengan membawa makanan dan ditata meja ruang keluarga.

"Rachel! Ini udah jam tiga sore! Kamu bukannya siap-siap. Sebentar lagi keluarga Airel dateng!" Mama berteriak ketika melihat Rachel yang masih santai dengan baju tidur sedang duduk diatas sofa.

"Belum mandi ya itu si Rachel?" Tante Lilis bertanya.

"Belum. Liat aja masih pake baju tidur gitu." Mama mendelik sebal kearah Rachel.

"Cel sana ih mandi! Anak gadis belum mandi! Udah tau mau dilamar masih aja gini. Pusing deh ngeliatnya." Vivi sepupu perempuan dari Adiknya Mama berkomentar.

Rachel tidak menjawab namun ia dengan malas melangkahkan kakinya untuk menuju kamar. Mengikuti perintah Mama untuk siap-siap.

"Ayu!! Tolong dandanin Rachel juga. Biar cantik sesekali" Teriak Mama.

Rachel yang mendengar itu mendengus sebal, lalu memutar badan berbalik dan balas berteriak "Nggak usah!"

📝 📝 📝

Airel turun dari mobil, ia membuka pintu mobil untuk Bunda turun. Begitupun Sherli yang membukakan pintu untuk Ayah.

"Kok ramai rumahnya Rachel, Rel?" Tanya Bunda bingung.

Mas AirelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang