Permisi......
Pakettt!! 💃🏼💃🏼💃🏼
Hehehe.. Hallo bestie online! Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik aja yaaaa!
Jangan lupa makan karna menjalankan hari di dunia tipu-tipu dan dunia halu butuh tenaga untuk tetap semangat dan waras!💪🏼🤭
Sooooo lanjut ajaaaa,
Happy Reading!🫶🏻
📝 📝 📝
Rachel menatap kedua keluarga yang sedang berbicara. Disana, disofa, terdapat keluarga Airel dan keluarganya. Pertemuan yang tidak pernah Rachel bayangkan, sangat tidak pernah.
Bunda dan Mama sangat akrab, padahal ini pertemuan pertama mereka.
Rachel memejamkan matanya, tidak tau harus apa lagi. Mamanya pasti akan kembali menanyai hubungannya dengan Airel. Kalau Bunda? Rachel yakin tidak akan berfikir kesana. Toh, Bunda tahu kebenarannya.
Rachel kembali membuka matanya ketika merasakan elusan di atas kepala. Airel, lelaki itu yang mengelus kepala Rachel.
Tak lama kemudian pintu terbuka, ada Anton disana dengan beberapa orang membawa bingkisan banyak. Seperti, buah-buahan, kue, dan lainnya yang disusun rapi dan cantik.
"Selamat siang Pak Airel, bingkisan ini dari rekan kerja Pak Airel. Semua mengetahui, bahwa Ibu Rachel tengah dirawat dirumah sakit akibat kecelakan. Ada beberapa yang turut hadir di depan kamar inap Ibu Rachel dan beberapa hanya mengirim bingkisan pada orang suruhan."
Rachel mengerjapkan mata. Maksudnya Anton itu dirinya masih dikenal sebagai calon istri Airel? Jadi ucapan Airel benar adanya?
Airel mengangguk, "Tolong dirapikan saja dulu bingkisannya. Sebentar lagi saya keluar."
Anton mengangguk dan mulai memerintah orang yang membawa bingkisan untuk meletakan ditempat yang sudah diusulkan oleh Mama Rachel.
"Banyak banget.." Gumam Rachel. Ini bukan seperti bingkisan menjengguk orang sakit. Melainkan sudah seperti bingkisan lamaran.
"Saya keluar sebentar, kamu kalau ada apa-apa bisa minta tolong Mbak Sherli. Nanti kalau sudah selesai menyambut rekan kerja saya. Saya segera kembali." Airel mengelus kepala Rachel kembali sebelum ikut keluar bersama Anton dan orang-orang yang tadi membawa bingkisan.
Tadi itu Airel menyuruhnya untuk meminta tolong pada Kakak perempuannya bukan? Dari pada meminta tolong lebih baik Rachel tidak meminta tolong. Lagi pula, disini ada keluarganya, jadi tidak perlu Rachel meminta tolong dari keluarga Airel.
Rachel sudah keburu malu dengan insiden tadi pagi.
Lalu, kalau dilihat-lihat, Kakak Airel yang bernama Sherli itu sedikit mirip dengan Bunda dan Airel. Hanya kulitnya saja yang sangat putih. Kok Rachel tidak menyadari dari awal ya? Atau karna sudah terburu beramsumsi bahwa perempuan itu calon barunya Airel?
Lagi pula, ini bukan salah Rachel kok. Kakak perempuan Airel sendiri yang bertingkah seakan-akan sebagai pasangan baru Airel. Mana manggil sayang pula.
Nanti, kalau Airel sudah balik dan hanya ada dirinya dengan Airel di kamar rawat inap ini. Rachel akan menanyai maksud dan tujuan kakak Airel bersikap seperti itu. Rachel jadi merasa bodoh, uring-uringan selama dua bulan padahal itu kakak kandungnya Airel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Airel
General Fiction[JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR DAN FOLLOW-NYA YA BESTIE!💜] Rachel tidak pernah menyangka, berawal dari menabrak mobil seseorang kini dirinya menjadi Calon Istri kontrak dari seorang pengusaha sukses yang bekerja sama dengan perusahaan ditempatnya beke...