Chapter 22

2 0 0
                                    

Aska To Vaniaa:
My Butterfly!ヘ(。□°)ヘ
Kenapa dia Vi?

Vaniaa:
Kecelakaan ka,hapenya juga rusak

Aska:
Huhuhu,kenapa sekarang kayak pasien rumah sakit jiwa(っ˘̩╭╮˘̩)っ
Padahal dulu persis seperti angkasa dengan warna artistiknya

Vaniaa:
Ya kan?kamu juga sadar kan?
Dia lebih mirip stress ketimbang habis kena kecelakaan!

Aska:
Gue mencium bau-bau kebohongan dari My Butterfly!

Vaniaa:
Kesini mau?siapa tau dia mau cerita jujur..dan..aku kangen kamu..
Sebagai teman dan sepupu

Aska:
Oh!gue mau!bareng Sam sama Leon boleh?

Vaniaa:
Betul ya?
Aku mau tau keadaan Netha yang sebetulnya,kalo emang karena kecelakaan aku sih oke oke aja..

Aska:
Iya!gue juga mau liat Netha secara langsung
Di foto kok serem amat

Vaniaa:
Btw,maksud dari My Butterfly itu apa?

Aska:
Kupu-kupu,
Setiap kali liat Netha,jiwa artistik gue muncul dan Mandang dia lebih cocok jadi kupu-kupu

Vaniaa:
Oh..karena akal gila kamu doang toh

Aska:
Nggak percaya ya?coba kalo Netha dia pasti percaya (눈‸눈)

Vaniaa:
Iya iya kepompongnya Netha

•••

Samuel to Vaniaa:
Akhir pekan gue kesana

Vaniaa:
Oke(●__●)

Vania didalam hati:Heck!cepet banget nih orang.

•••

Di sekolah yang ditempati Aska,dimana dia saat ini duduk di bangkunya dengan terus-terusan memandang ponselnya dibawah meja,meski kebanyakan orang tak akan bingung karena laki-laki satu ini memang tak bisa berpisah dengan ponsel namun tetap saja..apa yang begitu menarik hingga membuatnya tak berkedip?

Samuel juga sama saja,dia memang terkenal pendiam dan cuek,namun bukan berarti laki-laki itu bisa hanya terus melihat langit diluar jendela tanpa menoleh sedikitpun seakan dia tengah melihat suatu tempat.

Sementara Leon yang berada ditengah-tengah mereka bingung bukan main,tak ada yang salah dengan waktu kemarin dan sekarang,lalu mengapa dua temannya begitu aneh?

"Aska,lu masih gamon gara-gara ditolak?"

Aska menggeleng.

"Nggak?Sam..lu lagi ngambek sama adek Lo atau ada tugas yang belum lu kerjain?"

Samuel hanya diam,melihat bayangan Leon dari pantulan kaca jendela transparan dan hanya menjawabnya menggunakan nafas yang tenang dengan kedipan mata.

"Nggak juga?terus lu berdua kenapa?kalah main game?laper?atau bosen?"

"Si Netha Le,dia..kasian.."

"Netha Siapa ka?itu yang kemarin jadi bahan heboh di grup Blessing poem karena nggak bisa dihubungi?"

"Iya..My Butterfly yang cantik berubah jadi ulet hitam"

"Kebalik bego,terus kalo gitu kenapa?mati gitu dia?"

Seketika bulu kuduk Leon merinding setelah ditatap tajam oleh dua orang yang ingin sekali hari tiba-tiba berubah menjadi Sabtu,agar mereka dapat segera pergi ke suatu tempat dan melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana keadaannya saat ini.

Dan berpikir,bagaimana bisa salah satu teman mereka mengatakannya begitu blak-blakan saat orang yang dibicarakan memang hampir saja berada ditangan kematian.

  𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔 ||𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜||       Where stories live. Discover now