"Netha!"
Aska tanpa sadar berteriak keras,namun suaranya tersesat karena angin yang menerbangkan jauh,membawanya pada Netha yang terlihat terkejut mendapati empat orang memandangnya bersamaan.
Loid juga ikut menoleh,dia tidak tahu siapa mereka namun sepertinya..mereka mengenal Netha dan datang kemari karena ingin melihatnya.
Aska mendekat,dia menarik kembali tangan Samuel dan Leon yang hanya bisa diam karena dia dan Netha masih belum memiliki komunikasi apapun tidak seperti yang lainnya.
Sementara Vania tercekat ditempatnya,entah kenapa kakinya terasa berat untuk melangkah jika saja dia tidak menyadari Netha yang menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"Hai My Butterfly!akhirnya kita ketemu!hehe"
"Hai Aska,kamu mengatakan Vania seperti emoticon Smiley face tapi kamu sepertinya sama dengannya"
"Gue biasanya nggak gini,seneng aja mau ketemu lu"
"Oh..begitu ya?"
Netha sedikit tersenyum,dia agak sedikit,sedikit sekali senang karena pada akhirnya bertemu dengan seseorang yang memiliki sifat kekanak-kanakan yang menggemaskan.
Lalu matanya beralih pada Samuel yang memandangnya dari kepala hingga kaki,reaksi yang sama seperti apa yang ditunjukkan oleh Vania.
"Hai Sam"
"Hai"
Samuel tersenyum,jujur ini membuat ketiga orang yang ikut bersamanya merasa terkejut sekaligus tertarik mengapa dia harus tersenyum dan memberikan perasaan bahwa mereka sudah berteman sejak lama.
"Hai Vi,ini pasti kerjaan mu"
"(◍•ᴗ•◍)Its me"
Loid perlahan berjalan menyingkir,memberikan ruang pada teman-teman Netha yang menatapnya entah kenapa terlihat seperti pengganggu.
'anak-anak jaman sekarang kurang ajar yaa..'
Netha menuntun mereka pada bangku taman,membuat mereka semuanya duduk sementara dirinya berdiri dan membawa Blue yang tertidur meski matanya terbuka.
"Well,aku sebetulnya membawa mereka karena dua dari yang lainnya menunggu kamu memberi kabar"
"Berhubung ponsel mu rusak jadi ya..aku membawa mereka padamu"
"Oh.. sebetulnya aku sudah meminta pada kakak untuk membelikan aku ponsel lagi tapi..dia masih belum mengizinkan"
Vania mengangguk paham.
"Dilihat-lihat kamu semakin membaik, lingkaran hitam disekitar mata juga perlahan menghilang,jadi..kenapa kamu masih belum berangkat sekolah?"
Aska mendengarkan dengan seksama,dia tidak begitu mengenal Netha kecuali betapa nyamannya untuk berbicara dengannya,jadi dengan melalui Vania dia mungkin dapat sedikit pengetahuan tentangnya.
"Oh..itu..aku sendiri tidak tahu,coba tanyakan saja pada Sensei kenapa aku masih belum diizinkan berangkat"
Vania menghela nafas diam-diam,gerak gerik Netha masih mencurigakan,dia kira dengan membawa ketiga orang ini akan sangat membantu Netha untuk senang dan tanpa sengaja menceritakan semua padanya.
Tapi ternyata..setiap orang memiliki alasannya masing-masing untuk menemui Netha.
"Kalian haus?aku akan beli minuman"
Netha menawarkan diri,melihat mereka repot-repot datang kemari dan melihatnya tentu saja mereka seharusnya merasa haus atau ingin memakan sesuatu.
"Mau ke KFC nggak?gue laperrr"

YOU ARE READING
𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔 ||𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜||
Teen Fiction"𝐓𝐇𝐀𝐑𝐄𝐘 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐯𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧 ". **** "𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔:𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧,𝙗𝙚𝙧𝙥𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙖...