Netha membuka matanya dengan berat setelah tidak sengaja menyentuh sesuatu yang terasa panas namun tidak terlalu menyengat,melihat segelas mug yang tidak tahu apa isinya.
Namun dari baunya,itu terdengar seperti coklat panas (?)
"Kamu sudah bangun?"
Melihat disampingnya,Netha mendapati Pamannya yang tersenyum sambil memakan roti dengan selai diatasnya.
"Jam berapa ini?"
"Cukup pagi untukmu bangun"
"Eh?bagaimana dengan sekolah?!bukankah kakak harus mengajar?"
"Terlambat sedikit tidak masalah,lagipula kakak tidak mungkin meninggalkan mu disini sendirian"
"Apa yang kakak bicarakan?!ayo pergi!"
Netha langsung menarik lengan pamannya,mengambil jaket yang sebelumnya dia lepas dan mendorong pamannya untuk segera menyalakan motor.
"Tidak baik tidak pamit dengan pemilik rumah,kenapa harus terburu-buru?ayo pamit dulu"
"Tidak ada waktu!lagipula kita akan kesini lagi kan?"
"Bagaimana kamu tahu?"
"Hanya firasat"
"Baiklah lain kali kamu akan minta maaf karena langsung pergi,bahkan tidak meminum setetes pun coklat panasnya yang dibuat dari tangannya sendiri"
"Iya!aku akan meminta maaf"
Asta menyalakan motor,melaju pergi kembali ke Apartemen mereka yang kecil,di perjalanan Netha sedikit terlihat mengantuk,membuat pamannya harus lebih berhati-hati mengendarai motornya.
Tiba di disana,Asta sedikit menaruh tangannya pada pundak Netha,dia takut tiba-tiba keponakannya akan terjatuh karena merasa sangat mengantuk.
Namun ketika berada didepan didepan pintu,mereka kebetulan bertemu dengan Loid,pria yang kemarin Netha temui dan memberikan beberapa roti gratis padanya sebagai salam perkenalan.
"Kalian habis kemana?kemarin gue mencet bel nggak ada yang keluar,padahal mau ngasih roti sisa dari toko"
"Ah Loid,kebetulan sekali..apa aku bisa menitipkan Netha padamu selagi aku bekerja?"
"Eh?"
"Oh iya,kamu punya kucing kan?yang suka duduk ditangga bawah punyamu kan?kalau begitu pertemukan Netha dengan kucingmu,aku harus mandi dan pergi dadah!tolong buatkan sarapan untuknya juga!aku akan sarapan di sekolah"
'hewan peliharaan juga dapat membantu meredakan emosi negatif seseorang,jadi jika kamu sendiri berkenan,biarkan dia memelihara hewan yang dia sukai,mengelus bulu peliharaannya akan membuat seseorang merasa nyaman'
Asta mengingat ucapan Celina,sungguh kebetulan yang baik bertemu dengan Loid disini,sedikit mendorong Netha hingga anak itu membentur dengan pelan dada Loid,membuatnya bingung apa yang baru saja ditabraknya hingga terasa begitu keras(?)
"T..-tapi..gue..juga kerjaaa"
Melihat Asta yang begitu terburu-buru membuat Loid mau tak mau hanya bisa menghela nafas pasrah,memandang Netha yang masih memegang dahinya yang meski tak terasa sakit tetap saja aneh.
"Maaf untuk itu"
Loid menyatukan dahi mereka masing-masing,memegang tengkuk lehernya secara paksa dan tersenyum karena menemukan wajah bingung orang didepannya semakin menjadi.
"pamanmu orang yang sibuk ya..Ayo masuk"
Loid yang sebelumnya ingin pergi ke toko kembali ke dalam kamarnya, mempersilahkan Netha masuk dan duduk dimeja yang mirip dengan meja makan milik pamannya.

YOU ARE READING
𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔 ||𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜||
Genç Kurgu"𝐓𝐇𝐀𝐑𝐄𝐘 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐯𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧 ". **** "𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔:𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧,𝙗𝙚𝙧𝙥𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙖...