Netha melambaikan tangannya seiring dua motor yang sebelumnya terparkir didepan gedung Apartemen mulai mengabur dari matanya ketika turunan jembatan sudah terlewati,ada banyak hal yang dibicarakan namun tak sekalipun Netha mengatakan kebenaran.
Terutama teman terbaiknya dulu.
Vania.
Apa yang harus dilakukan Netha pada anak itu?
Loid yang disuruh menunggu Asta untuk memastikan apakah Netha benar-benar pulang mengernyit,dia tahu ada anak yang kini tengah dia jaga memiliki gangguan psikologis yang cukup berat tapi...adakah alasan untuk Netha tidak memercayai orang lain?
Apakah karena ayahnya?pria yang bahkan tak bisa diberi tanggung jawab atau ada sesuatu yang lain?
"Netha!ayo masuk!"
Menyadari namanya disebut,Netha berjalan sedikit cepat dan masuk kedalam kamar Apartemen nya,diikuti Loid dengan Blue yang akhir-akhir ini sering bermain dengan manusia tetangga sebelah yang mengenal majikannya.
"Siapa mereka?"
"Teman"
"Hm hm~gue tahu mereka temen,nggak ada sesuatu yang lain gitu?"
"Apa yang ingin kamu dengar?pacar?mantan pacar?selingkuhan?sahabat?"
"Hehe jangan marah gitu~"
Asta menyadari ada dua suara dari luar ruangan meja kerjanya,dia segera keluar dan melihat Netha tengah menahan tubuh Loid yang ingin memeluknya dengan wajah tersenyum jahil.
"Itu Vania kan?temen yang kemarin malam"
"Iya"
"Oh~yang cewek sahabat ya?"
"Bukan urusanmu om"
"Kan kan,lu manggil gue om lagi,harus berapa kali dibilangin?gue itu seumuran paman Lo"
"Kak?"
"Hm hm,panggil gue kak"
"Umur om berapa?"
"(눈‸눈)Kakak Netha...,gue 23 tauk paman Lo juga"
"23 tahun?"
Netha menoleh pada Asta,pria itu juga mengiyakan bahwa usianya memang tidak setua itu untuk dipanggil paman atau om oleh anak berusia 16 tahun.
"Berapa usia ayah?"
"Hm?kenapa kamu tanyakan itu?yang Kakak ingat kita berjarak cukup jauh..11 tahun?"
"Hah?!"
Netha cukup terkejut,tunggu,tunggu,ada yang aneh disini.
"Berapa usia ayah?"
"Eh?apa kamu lupa Netha?ayah dan ibumu itu menikah diusia dini,yang kakak tahu usia Bram saat itu 18 tahun mungkin..ibumu 17 tahun?dia masih sekolah saat itu"
"Kenapa mereka menikah?"
Loid entah kenapa merasa harus segera menyingkir dari pembicaraan yang aneh ini,melihat Asta yang juga kebingungan bagaimana menjelaskannya membuat dia hanya menghela nafas.
"Ya,ya..habis..saat itu Bram kan..eh maksud kakak ibumu kan...itu..si Laras..."
"?"
"Kamu betul-betul lupa?"
"Un"
"Itu...ibumu kan mengandung kamu(?)"
Loid menutup wajahnya,dia tak mau melihat wajah Netha yang kini mulutnya sedikit menganga dengan mata yang seperti kucing saat di celupkan didalam air agar dirinya segera mandi.
YOU ARE READING
𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔 ||𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜||
Teen Fiction"𝐓𝐇𝐀𝐑𝐄𝐘 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐯𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧 ". **** "𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔:𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧,𝙗𝙚𝙧𝙥𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙖...