Sabtu
Kemarin adalah hari terbaik Netha,meski tidak bisa menampar wajahnya namun dengan melihat wajah kecewa mereka,itu sudah jauh lebih dari cukup.
Foto kebersamaan mereka juga dia simpan baik-baik,dan dirinya juga harus terpaksa mengirimnya pada Vania setelah anak itu memaksa yang membuatnya sangat risih.
Namun itu baru satu kali,latih tanding lainnya akan terus Sensei perjuangkan sebagai pengembangan langsung timnya sendiri.
Sekarang yang perlu Netha lihat adalah jam dinding dengan seksama,dari pesan yang baru saja ayahnya kirim,bisa dikatakan bahwa keduanya akan pulang sekitar hari sudah malam dengan sosok ibunya yang entah akan bagaimana.
Jadi tidak akan masalah kan?jika dirinya memenuhi janji pada Samuel agar mereka berdua bisa pergi ke 'Sea World' sesuai dengan gambar yang dikirimkan Samuel beberapa hari lalu.
Meski Netha tidak pernah tertarik satu kali pun untuk mengunjungi tempat-tempat ramai seperti ini,tapi Netha juga salah satu orang yang memiliki sifat 'tidak enak jika menolak permintaan orang lain' alhasil membuatnya mengutuk diri sendiri karena sifat menyebalkan ini.
jika suatu saat Netha disuruh untuk memikirkan tempat apa yang sesuai dengan selera anehnya maka tempat seperti Museum atau taman bermain kanak-kanak adalah pilihannya.
Museum adalah tempat ramai,namun hampir orang-orang yang mengunjunginya mampu menutup rapat kedua bibirnya dengan erat.
Sementara taman kanak-kanak,sebuah lapangan luas dengan beberapa mainan yang tidak terlalu ekstrim,dimana kebanyakan orang hanya akan fokus pada keadaan dirinya sendiri dan buah hati yang mereka bawa,jadi jika Netha sempat datang kesana akan nyaman karena tak ada satupun orang yang akan melihatnya dan mengajaknya berbicara.
Beralih dari tempat yang akan disukai Netha,anak itu sudah selesai membersihkan rumahnya tepat seperti apa yang telah ibunya ajarkan,melihat layar ponselnya yang memantulkan bayangan wajah Netha dengan raut wajah menunggu.
Jam yang menentukan mereka akan berangkat kapan membuat Netha bertanya-tanya,daripada antara dirinya dan Samuel yang cukup dekat dan kini berencana pergi keluar,namun Netha belum pernah sekalipun mengajak Vania untuk bepergian keluar bersama.
Seperti yang dulu pernah dia katakan pada Aska,masih ada banyak batasan antara dirinya dan Vania.Itupun karena keinginan pribadi Netha,dimana dia tidak mau Vania mengetahui semua apa tentangnya.
Samuel:
Netha?Netha:
Ya?mau berangkat jam berapa?Samuel:
Jam sekian,nggak papa kan?Netha:
IyaSamuel:
Aku sudah beli tiket onlinenyaNetha:
Aku belum,apa akan lama jika membelinya langsung?Samuel:
Nggak,maksudnya...aku juga beli punya kamu,kita berduaNetha:
Nggak mahal?Samuel:
Mau tau?Netha:
Lupakan,aku akan beli roti untuk memberikan rasa terimakasihSamuel:
Padahal nggak usah•••
Samuel berdiri disamping papan jam waktu bus datang,melihat langit dan jam tangannya yang masih hidup dia sedikit meringis karena merasa terlalu bersemangat.
Akibatnya dia datang di waktu yang terbilang cukup cepat,30 menit sebelum waktu bertemu membuat Samuel merasa malu meski Netha tidak akan tahu betapa bodohnya dia hingga meninggalkan adiknya sendirian bermain laptop.

YOU ARE READING
𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔 ||𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙚𝙩𝙞𝙣𝙜||
Teen Fiction"𝐓𝐇𝐀𝐑𝐄𝐘 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐯𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧 ". **** "𝙏𝙃𝘼𝙍𝙀𝙔:𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧,𝙗𝙚𝙧𝙥𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙖...