Hari dimulai dengan senyuman terukir di wajah, Senju tatap lengan kanan yang kini telah terukir sebuah lambang Bonten. Matanya berbinar melihat hasil mahakarya itu. Keren, pikirnya. Telah ia pamerkan satu-satu kepada rekan kerjanya dan respon mereka baik dan memuji tatonya agar gadis itu merasa senang. Tapi tinggal seorang lagi.
Beruntung sekali kakak keduanya lewat di depan mata pagi ini. Senju berniat ingin memamerkan tato di tangannya kepada Sanzu. Seperti dugaan, pria itu bersikap cuek.
"Kak, lihat deh tato kita sama!"
"Jauh-jauh dariku!!"
"Kak Haruuuu!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Selamat pagi, Koko"
Koko yang berada di depan komputer menoleh mendengar sapaan gadis itu. Ia hanya membalasnya dengan anggukan ketika Senju memasuki ruang kerja mereka. "Disana mejamu" ucap Koko.
Di ruangan tempat dimana Senju membantu Koko saat terjadi insiden peretasan beberapa hari yang lalu, Senju menuntun langkah ke meja kerjanya. Ia mengambil posisi duduk.
'Woah ini keren', batin gadis itu ketika rasakan kesenangan tersendiri ketika mendapati tempat kerjanya untuk pertama kali.
Meja kerja Senju tidak terlalu jauh dari posisi meja Koko. Koko posisinya sebagai ketua disini, yang artinya mejanya terlihat khusus seperti pemimpin. Tapi Senju penasaran dengan satu meja disebelahnya. Terlihat seperti sudah lama ditempati dan sedikit berantakan dengan beberapa berkas di atas meja. Dan tak lama pria bernama Kakucho datang memasuki ruangan yang sama.
"Ohh, ternyata Kakucho" gumam gadis itu ketika tau meja kerja disebelahnya itu milik Kakucho. Ia ingat sekarang Koko pernah bilang jika Kakucho sering membantunya mengurus urusan teknis di Bonten.
Kakucho mengambil tempat disebelah Senju dan bertukar sapa dengannya. Senju pikir akan sedikit menyenangkan jika sahabatnya sendiri akan menjadi rekan kerjanya.
Telah dirasa semuanya sudah hadir, Koko langsung menghampiri Senju dan meletakkan beberapa berkas yang cukup banyak di atas meja.
"Itu kerjaanmu, urus itu. Jika ada pertanyaan, tanyakan ke Kakucho saja."
"Koko mau kemana?" tanya Senju takkala melihat pria bersurai putih itu terlihat bersiap-siap ingin pergi.
"Ada urusan mendadak di gudang"
Paham dengan perkataan Koko, Senju hanya mengangguk.
Koko sudah bersiap ingin pergi, sebelum itu ia berpesan kepada Senju, "Maaf belum bisa memandumu kerja untuk hari pertamamu. Tapi aku yakin kau pasti bisa ngerjain itu. Katanya kau pintar bukan?"
"Yess" jawab Senju sambil menunjukkan dua jempolnya, hingga pria itu membalas dengan tawa kecil. Senju benar-benar bersemangat pikirnya.
"Oke, selamat bekerja dan jangan pacaran selama bekerja ya"
"Eh, apa?"
"Bukan apa-apa" pria itu terkekeh sambil melirik Kakucho yang tengah mendelik tajam kearahnya. Kemudian membuka pintu untuk keluar ruangan.
"EH BOS-" kaget Koko ketika melihat Mikey berada tepat di depan pintu. Ia hampir terperanjat.
"Bagaimana info tentang pelaku itu?" tanya langsung Mikey pada Koko. Koko segera menutup pintu, sejujurnya ia heran kenapa Mikey tiba-tiba saja bertanya. Tapi ia tidak bohong jika arah pandang Mikey malah mengarah ke dalam ruangan. Lewat pintu kaca, Mikey melihat Senju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By You || Maisenju
RomanceBagaimana tanggapan Senju mengenai Bonten? Apakah ia bisa menerima lingkungan itu? Apakah hal baru akan datang kepadanya? (Tokyo Revengers Fanfiction) Mikey Bonten x Senju Au WARNING⚠️ - TYPO - OOC - HARSH WORDS - Kata tidak baku - Penandaan kata ti...