13🌹

417 52 27
                                    

"Apa yang kau masukkan kedalam minuman itu SIALANN?!!"

Senju salah langkah. Hanma ternyata sudah tau jika Senju diam-diam memasukkan obat ke dalam minumannya. Juga tak menyangka jika kekuatan Hanma akan sebesar ini. Didalam kamar yang awalnya bertujuan untuk menjebak Hanma, kini situasi menjadi terbalik. Hanma melawan Senju dan mengambil alih pertarungan. Menindih Senju di atas kasur dan mencekik lehernya dengan tangan dan kaki yang telah terikat.

"Berani menipuku? Kau akan mati!!". Senju kesulitan bernapas. Sebenarnya ini rencana yang salah jika dirinya sendirilah yang menangani Hanma. Tapi ia lupa jika rencana ini diberikan oleh Sanzu untuknya karena sejak awal Sanzu memang membencinya.

"Ternyata kau memang pesuruh Bonten ya? Mau apa denganku? Apa mereka sudah sadar jika aku lah pelakunya?" tanya Hanma sembari mengeraskan cekikan dileher Senju.

"A-aku ti-dak peduli tentang itu. Di-dimana kau sembunyikan Hina??!!" ucap Senju patah-patah. Ia benar-benar kesulitan bernapas.

"Hina? Ooh gadis itu?" Hanma tiba-tiba tertawa. "Kau temannya? Apa Bonten juga mencari gadis itu? Jika memang benar, baguslah."

"DIMANA DIA SEKARANG?!!!" Senju berteriak karena kesal dengan ucapan Hanma.

"Dia ada disini kok."

'Apa?'

Melihat ekspresi terkejut Senju, Hanma kembali menyeringai.

"Tenanglah, dia ada di ruangan paling atas. Aku tidak yakin kau bisa menyelamatkannya jika nyawamu saja tidak akan selamat disini."

Senju tampak bingung, kenapa Hina ada disini dan pria itu malah memberitahunya.

"Kenapa? Kau masih bingung? Kenapa aku menyembunyikan dia disini? Entah, ini hanya perintah dari dia."

"Dia?? siapa yang kau maksud?? Dan untuk apa kau menculik Hina?!!"

"Kau memang ingin tau banyak, bagaimana jika kau mati saja disini?" Hanma kembali menekan lebuh kuat cekikannya pada leher Senju dan...

"Akhh"

Pria itu terjatuh pingsan.

"Terlalu cepat kau memukulnya Cho, padahal aku ingin tau kelanjutan ceritanya." Celetuk Sanzu yang kini tengah menyandar santai di pintu kamar menyaksikan Senju yang hampir dibunuh. Ia tersenyum bahagia mengetahui jika Senju hampir celaka.

"Hentikan omong kosong itu Sanzu" Kakucho melempar balok kayu yang tadi ia gunakan untuk memukul Hanma kesembarang arah. Segera membuka tali yang mengikat Senju dan membantu gadis itu berdiri.

"Kau tidak apa-apa kan Nju?" Wajah Kakucho tampak khawatir. Wajar, karena Senju hampir mati di tangan Hanma.

Senju menggeleng. Ia terbatuk-batuk sambil meraup udara dengan rakus. Ia rasa nyawanya hampir benar-benar melayang akibat cekikan itu. Untunglah Kakucho datang, hanya Kakucho saja yang menolongnya.

"Hina ada disini." ucap Senju dengan suara kecil supaya tidak didengar oleh Sanzu yang kini mulai menyeret tubuh Hanma. Kakucho pun tampak terkejut dengan perkataan Senju.

"Kau serius??"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Stand By You || MaisenjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang