20🌹

409 45 19
                                    

Muncul dari balik selimut, Senju memperlihatkan raut wajah kesal sebab sedari tadi ponselnya terus berdering, menampilkan notif pesan dari seseorang.

"Uhhgg... Ini hari libur, aku mau tidur sampai siang!!" Rutuknya di pagi itu sambil berusaha membuka mata, melirik jam dinding yang masih menunjukkan pukul setengah tujuh.

Segera Senju mengambil ponsel yang masih saja bersuara di atas laci. Entah siapa yang melakukan spam chat kepadanya pagi-pagi begini.

Matanya langsung membulat ketika melihat nama si pengirim pesan.

"BOS??!!!"

Tanpa menunggu lama Senju langsung loncat dari ranjang dan segera pergi ke kamar pria itu.

Lagi dan lagi Mikey memanggilnya.

Masih mengenakan piyama, Senju menerjang masuk ke kamar Mikey.

"BOS, ADA APA? APA YANG TERJADI?? APA ADA MASALAH???"

Panik Senju membuat pria yang ada dibalik selimut sekuat hati menahan tawa.

"Senjuu."

Ekspresi paniknya berubah datar. Senju menjadi kesal sebab Mikey sepertinya iseng memanggilnya kemari.

"Apa bos? Ada apa?"

"Senju...tolong..." ucapnya dengan nada mengejek karena melihat kepanikan Senju lengkap diakhiri tawa kecil dari Mikey.

"Bos kenapa?" Tanya Senju sembari menghampiri Mikey. Ia pun duduk ditepi ranjang dengan wajah kusut, mengetahui Mikey yang ternyata benar-benar menjahilinya. Padahal ini libur kerja, Senju ingin menikmati waktu tidurnya sampai tengah hari. Karena semalam ia lelah begadang. Dan kini, Mikey malah menjahilinya dengan mengirim spam pesan seakan pria itu dalam kesulitan.

"Ayo bangun."

"Tapi aku sudah bangun?"

"Bangkit boss!" Senju jengkel, baginya Mikey tampak sangat menyebalkan sekarang.

"Kau tau? Entah kenapa aku malas sekali bangun hari ini."

"Lalu kenapa memanggilku?!"

"Entahlah, mungkin... hanya ingin melihat wajahmu pagi ini?"

Senju terbungkam. Matanya memicing kesal ke arah Mikey. Bisa-bisanya Mikey mengatakan itu kepadanya.

"Bos cepat bangun!!" Senju menarik tangan Mikey agar cepat bangkit dari kasur. Namun sayang, tangannya sendiri malah ditarik kuat hingga tubuhnya jatuh di atas pangkuan Mikey. Menyisakan jarak beberapa centi saja diantara wajah mereka.

"Hei, berhenti memanggilku bos, panggil saja namaku."

Dapat Senju rasakan pipinya menghangat.

"A-apa?? K-kau kan bosku, ng-nggak mungkin a-aku manggil pake nama." Ucapnya terbata-bata, ingin sekali ia merutuki suaranya sekarang yang membuat ia kikuk seperti ini.

"Sekali saja panggil aku Mikey."

"Tidak, emang aku siapanya bos?" Balas Senju sembari memukul pelan dada Mikey. Senju bangkit dan hendak pergi sebelum tangannya ditahan kembali oleh pria itu.

"Senju... bagaimana jika.." Mikey mengatakan itu sambil menatap manik hijau milik Senju sedalam mungkin. Mengisyaratkan agar Senju mengerti apa yang ia maksud.

Tapi Senju tak ingin berharap terlalu tinggi.

"Apa? Katakan itu dengan jelas!" Sela Senju membuat Mikey terdiam.

Lelah menunggu, senju pun berdecak kesal sebab Mikey tidak melanjutkan kalimatnya.

"Kalau tidak ada yang mau bos katakan lagi, aku keluar dulu. Sebaiknya bos bangun, akan kubuatkan sarapan." Jelas Senju dengan wajah ditekuk. Ada sedikit rasa kecewa diwajahnya.

Stand By You || MaisenjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang