1 1

681 65 0
                                    


•Happy Reading Guys ❤•




Setibanya mereka di gerbang sekolah, mereka pun turun dari mobil. Ternyata memang benar apa yang di katakan Abidzar, orangtuanya sudah ada terlebih dahulu menunggu mereka di gerbang.

Abidzar dan Danu menghampiri orangtuanya Abidzar, sedangkan Afifah tertinggal di belakang.

"Abidzar, mana Afifahnya?" tanya ibunya.

"Ada Mi, di belakang," jawab Abidzar.

"Emmm, tante, om, kak Abidzar, Danu duluan ya, soalnya Danu sebentar lagi masuk," saut Danu.

"Oh bareng aja Dan, om juga mau ke toilet, tapi gak tau toilet nya di mana. Mi, Dzar, Abi ke toilet dulu ya," ujar ayahnya Abidzar.

"Yaudah Bi, kalo udah dari toilet langsung duduk aja di sana, tar kita nyusul ya," ujar Abidzar.

Ayahnya Abidzar pergi, Afifah pun datang menghampiri Abidzar dan ibunya. Ibunya Abidzar memuji kecantikan Afifah, dan ia mengucapkan terimakasih karena sudah memakai kebaya darinya.

Zela dan Audrey sudah lebih dulu berada di sekolah. Mereka berdua melihat Afifah dari kejauhan.

"Eh Zel, itu bukannya Afifah? Sama siapa dia. Ibunya bukan, terus yang cowo siapannya ya?" tanya Audrey pada Zela.

"Meneketehe. Ganteng banget ya, yaudah kita samperin aja yo," saut Zela.

Meraka berdua pun menghampiri Afifah,

"Hallo tante, kak, boleh pinjem Afifahnya gak?" Ucap Audrey.

"Eh Audrey, emangnya aku uang gitu pake acara pinjem segala," saut Afifah.

"Emmm boleh," ujar ibunya Abidzar.

"Yaudah tante sama Ustadz muda, duluan aja ya ke dalamnya, soalnya kan Afifah mau kumpul dulu, gak papa kan tan?"

"Iyah gak papa, kalo gitu tante sama Abidzar duluan ya, hati-hati kamu ya sayang ya," jawab ibunya Abidzar.

Setelah ibunya Abidzar dan Abidzar nya pergi, lalu kedua temannya Afifah membawa Afifah ke dalam kelas.

"Fah, mereka siapa?" tanya Zela.

"Yang mana?" tanya Afifah.

"Yang tadi bochil, Ibu itu dan cowo itu," ujar Audrey.

"Oh yang itu, kalo yang ibu itu, beliau adalah calon mertuaku, kalo yang cowonya dia anaknya ibu itu,"

"Be-be-berarti yang cowonya calon imam lo?" tanya Audrey.

"Yap anda benar," saut Afifah.

Kedua temannya itu menjerit kegirangan, lantas Afifah pun bertanya kenapa mereka. Mereka menjawab, calonnya Afifah itu gantengnya tiada tara, melebihi gantengnya si Evan.

"Ada apa nih bawa nama-nama gue segala," Kata Evan yang ternyata ada di belakang mereka.

"Liat tuh Van calonnya si Afifah, ganteng kan, gantengan dia di banding lo. Aaaa mak pengen kawin," Ucap Zela.

Evan tidak berkutik sama sekali, ia pun mengakui dalam hatinya, memang benar calonnya Afifah sangatlah tampan.

"Oh. Semoga lancar ya nanti acaranya," ucap Evan pada Afifah.

Dengan polosnya Afifah menjawab,

"Acara wisuda Van? Aamiin, " jawab Afifah.

"Bukan, maksudnya acara lo nanti, gue mau ke toilet ya, gue duluan," jawab Evan sambil pergi meninggalkan meraka bertiga.

"Maksud Evan acara aku? Perasaan aku gak ada acara apapun deh," saut Afifah.

"Ahh lo polos amat si, maksudnya si Evan itu acara pernikahannya lo moga lancar gitu bochil," jawab Audrey.

Next?

Follow akun ini ya ini "WAJIB!"
Sekalian mampir ke akun ig sama Ttku ya.
Byee!!  Sampai ketemu di episode selanjutnya ya see you!!




Secret♡ [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang