•Happy Reading Guys ❤•
"Eh ke kelas yo," Ucap Audrey.
"Yaudah yo," saut Afifah dan Zela.
Meraka bertiga pun pergi ke kelas mereka. Setibanya di kelas, mereka bertiga heran mengapa di kelas kosong tidak ada siapa-siapa.
"Lah kok kosong, pada kemana nih, padahal udah jam 8, kok gak ada di kelas sih, " Kata Afifah.Zela melirik ke arah lapangan, ternyata semua teman-temannya sedang berada di sana.
"Eh tuh lagi pada ngumpul di lapangan, samperin yo," ujar Zela.
Mereka bertiga pergi ke lapangan untuk menanyakan pada salah satu temannya, mengapa mereka kumpul di sana.
Dan salah satu temannya itu menjawab bahwa mereka kumpul di lapangan atas perintah pak Guru.
Afifah tidak sadar bahwa ia berdiri di sampingnya Evan. Berbeda halnya dengan Evan, ia menyadari bahwa yang di sampingnya itu adalah Afifah.
Evan memuji kecantikan Afifah dalam hatinya.
"( Ya tuhan Afifah cantik banget kalo dari dekattt,)"
"Ekhem," Evan batuk.
Lantas Afifah menyadari bahwa yang di sampingnya itu adalah Evan.
"Eh Evan, kirain siapa," Ucapnya.
Evan hanya mengangguk sambil tersenyum.
Salah satu cewe yang ada di dekatnya menggibah tentang Afifah, bilang Afifah caper, dan lain sebagainya.
"Heh Afifah, lo mau caper ya?" Ucap salah satu cewe yang ada di dekatnya.
"Sama?" ujar Afifah.
"Sama yang ada di samping lo,"
"Evan?"
"Y,"
Dengan polosnya Afifah menjawab,
"Apaan caper? Cari pertanyaan? Bentar lagi juga acaranya mau di mulai masa iya main Cerdas Cermat sama Evan, aneh kalian mah," ujar Afifah.
Evan menertawakan ucapan Afifah.
"Ya emang aneh lu lu pada mah, udah tau Afifah itu kalo ngomong kaya anak kecil. Lagi pula Afifah gak caper, berisik tau gak," saut Evan.
Seketika cewe-cewe yang tadi kena mental dengan ucapan Evan. Acara akan segera di mulai, semua siswa duduk di tempatnya masing-masing.Acara berlangsung sekitar 3 jam an lebih. Singkat cerita, kini acara wisuda tinggal mengumumkan juara juara.
Semua para juara sudah menaiki atas panggung, satu acara lagi, yaitu mengumumkan siapa saja yang menjadi 3 orang juara umum.
"Okeh, para juara yang tadi sudah menerima hadiahnya, dan sekarang ada juara yang lebih juara dari yang berjuara. 3 orang, siapa kah mereka? Kita mulai dari yang ketiga dulu ya, juara umum ketiga di raih oleh..... Ananda Fani Nur Syifa, tepuk tangan semuanya, di persilakan untuk Fani menaiki atas panggung. Okeh lanjut, juara umum kedua di raih oleh.... Ananda Evan Hamdi, silahkan Evan naik ke atas panggung. Nah sekarang juara umum yang pertama nih, di raih oleh siapa coba?" tanya pak Guru pada semua siswa.
Zela pun menjawab,
"Bestih saya pak, Afifahhhh!!" teriak Zela.
Afifah hanya diam, ia tidak mengharapkan juara umum tersebut. Tetapi,
"Yap betul, di raih oleh Ananda Afifah Hilya Nafisah, tepuk tangan semuanya, silahkan nak naik ke atas panggung," Ucap pak Guru.
Afifah pun berdiri, ia tidak menyangka ia akan mendapatkan juara umum pertama lagi dan lagi.
Setelah ia menaiki panggung dan menerima hadiah, acara pun selesai, semua siswa berpeluk-pelukan terlebih dahulu karena mereka akan berpisah.
"Fah, jangan lupain gue ya," ujar Audrey sambil merangkul Afifah.
"Iyah Fah, maaf ya kalo gue tar gak bisa dateng ke acara pernikahan lo, gue sama Audrey kan mau kuliah di Singapur, " Ucap Zela.
"Iyah, gue akan ngelupain kalian kok, gak papa kalian gak dateng juga, yang penting doanya aja ya, oh ya kalo kalian udah ke Singapur jangan lupa kita vc an ya, kalo bisa tiap hari," jawab Afifah.
"Iyah," saut Zela dan Audrey.
"Tuh kan gue lupa, tadi gue eh aku bilang gue," kata Afifah.
Setelah mereka berpelukan, kedua orangtua Afifah dan orangtuanya Abidzar, datang menghampirinya sambil memberikan ucapan selamat kepada Afifah.
"Ustadz muda kemana?" tanya Afifah.
"Ini di sini, tadi aku beliin kamu minum dulu, nih minum ya," ujar Abidzar sambil memberikan minuman.
"Ya ita atuh Ustadz muda, kalo minuman pasti di minum, makasih ya," kata Afifah.
"Hehehe iyah sama-sama, oh ya selamat ya buat kamu,"
"Oh iyah makasih Tadz," jawabnya.
Kedua orangtua Zela dan Audrey menjemput mereka, Zela dan Audrey pamitan pada Afifah dan orang-orang yang berada di dekat Afifah.
"Yaudah yo pulang, sekalian tante Nur sama Om Luqman ke rumah kita dulu," ucap ayahnya Afifah.
"Ustadz muda gak ikut?" tanya Afifah.
"Ya ikutlah, oh ya kamu pulangnya sama nak Abidzar ya nak, naik mobil lagi," ujar ayahnya Afifah.
"Berdua?" tanya Afifah.
"Nggak nak, sama tante sama om juga," jawab ibunya Abidzar.
Mereka pun pergi meninggalkan sekolah untuk pulang.
Next?
Follow akun ini ya ini "WAJIB!"
Mampir juga ke akun ig sama Ttku ya.See you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret♡ [on going]
Teen FictionKok senyum-senyum sendiri? [Follow sebelum baca⚠] Baca iya vote kagak:v •Pertama, baca dulu bioku! •jika berminat silahkan baca. •jika suka silahkan tinggalkan jejak. •ini cerita fiksi. jika ada kesamaan saya mohon maaf. •jika ada kata-kata absur...