•Happy Reading Guys❤•*yuhuu hari H nya guys!
Afifah terbangun dari tidurnya. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari, semua orang yang asalnya begadang, sekarang mereka semua tertidur.
"Aduh kebelet pipis," ucap Afifah.
Ia pergi ke kamar mandinya. Setelah keluar dari kamar mandi, ia masih ngantuk, tetapi ia takut jika ia tidur kembali akan kebablasan.
Akhirnya Afifah memutuskan untuk membaca kitab-kitab yang ia punya.
Setelah ia membaca kitab-kitabnya selama 3 jam, adzan subuh pun berkumandang.
*Allahu akbar Allahu akbar...."Emm nak sayang Afifah kamu sudah bangun belum?" tanya ibunya yang berada di depan pintu kamar Afifah.
Afifah membuka pintu kamarnya.
"Udah Umma dari jam 2, udah pada bangun?"
"Emmm udah tadi jam 4. Ngapain kamu bangun jam 2 kan kamu lagi datang bulan?"
"Kebelet pipis. Yaudah Afifah mandi dulu ya Umma,"
"Eh iyah bagus tuh sana mandi, biar tar langsung di make over,"
Semua sibuk pada mempersiapkan ini mempersiapkan itu, ada yang sudah di make over dan lain sebagainya, pokoknya semua sibuk se sibuk sibuknya.
Lain halnya dengan Afifah, setelah mandi ia bengong di kamarnya. Ia gelisah, ia galau, ia nangis, nangis pun ia tampak menggemaskan and random😭.
"We, ini beneran nih gak mimpi kan?" ucapnya sambil menampar nampar pipinya dengan pelan.
"Gak, gak mimpi," sambung Danu.
Afifah terkejut,
"Eh, ngapain kau ke sini? Gak ngetok pintu lagi," ujar Afifah.
"Maaf lupa, buruan kak,"
"Apa?"
"Astagfirullah, sekarang kan hari pernikahan kakak ya allah,"
"Iyah tau terus?" dengan raut wajah yang menggemaskan.
"Itu kata Umm----"
"Danu mana kakakmu? Cepetan kakakmu harus di rias!!" teriak ibunya.
"Oh itu yaudah yo," ujar Afifah sambil meletakkan tangannya di leher belakang Danu.
"Kau nangis kak?" tanya Danu.
"Ndak. Eh awas nya nanti kau bakalan kangennn,"
"Emmn pasti Danu kangennn sama kakak, tenang kalo Danu kangen Danu main aja ke rumah kakak nanti,"
"Yyyyy," jawab Afifah.
Hari sudah semakin siang. Semua keluarga Afifah termasuk Afifahnya sudah selesai di Rias. Para tamu undangan yang di undang oleh kedua orangtuanya Afifah sudah datang, tinggal menunggu Pengantin pria dan rombongannya.
Beberapa menit kemudian, Rombongan pengantin pria yakni Abidzar sudah datang, penyambutan pun di laksanakan.
Saatnya ijab qabul akan di mulai, Abidzar terlihat berkeringat.
"Ummi Abidzar deg-degan," Berbisik Abidzar pada ibunya.
"Bismillah nak," jawab ibunya.
Ijab Qabul di mulai,
Abidzar : Bismillah,
"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan.""SAH!!!!" teriak tamu undangan.
"Alhamdulillah," ucap Abidzar.
Afifah, yang berada di kamarnya mendengar kata SAH, ia langsung meneteskan air matanya dan berkata dalam hatinya.
*aku sudah jadi istri orang?
Pak penghulu membacakan do'anya, setelah selesai membacakannya, pak pemghulu menyuruh Pengantin wanita untuk keluar dari kamar nya dan bersanding bersama suaminya itu.
"Nak, yo keluar sayang," ucap ibunya.
Afifah menatap wajah Ibunya, ia memeluk ibunya dengan erat.
"Udah sayang jangan nangis tar cantiknya ilang loh, udah yu," jawab ibunya.
Afifah keluar dari dalam kamarnya dan menuju ke pelaminan bersama Abidzar.
*Maa syaa allah sekarang dia sudah menjadi aisyahku ya rabb?
(ucap dalam hatinya Abidzar)"Sekarang silahkan pasangkan cincin nya," ujar pembawa acara.
Abidzar memasangkan cincinnya ke jari Afifah begitupun sebaliknya.
Abidzar menjulurkan tanganya pada Afifah. Dengan polosnya Afifah malah menjawab,
"Kenapa Ustadz? Perlu bantuan?"
Mendengar itu semua orang yang ada di sana menertawakannya.
"Bukan, salam," jawab Abidzar.
Mendengar jawab Abidzar, Afifah ragu-ragu untuk menyalami tangannya Abidzar, pasalnya ia tidak pernah bersentuhan dengan laki-laki kecuali ayah, adik, dan kakeknya itu.
"Se-sekarang Ustadz?" tanyanya.
Sambil tersenyum Abidzar menganggukan kepalanya.
Karena lama, ibunya Abidzar langsung menyatukan tangan Afifah dan Abidzar.
Afifah terkejut, tadinya ia akan melepaskannya, tetapi Abidzar mengusap kepalanya dan mencium dahinya.
*H-hah? Ini serius Ustadz muda cium dahiku?
Ucapnya dalam hati.
Next?
Follow. Akun ini ya
See you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret♡ [on going]
Teen FictionKok senyum-senyum sendiri? [Follow sebelum baca⚠] Baca iya vote kagak:v •Pertama, baca dulu bioku! •jika berminat silahkan baca. •jika suka silahkan tinggalkan jejak. •ini cerita fiksi. jika ada kesamaan saya mohon maaf. •jika ada kata-kata absur...