Toxic - O3.

23.5K 2.2K 251
                                    

Hari sudah mulai gelap. Bulan sudah menampakkan diri. Jerga membawa Jevano menuju sebuah resort di tepi pantai. Resort milik pamannya.

"Kita udah sampe." Jerga berkata mantap dan turun dari mobilnya. Di susul Jevano yang keluar sambil memeluk boneka samoyed putih.

Di depan pintu resepsionis berdiri seorang laki laki. Menurut pengelihatan Jevano ia seperti berumur 35-40 tahun. Mungkin itu paman yang di maksud Jerga.

"Jerga! Udah lama kamu ga kesini, tumben banget? Tadi om langsung batalin meeting waktu kamu chat mau nginep disini"

Ia merentangkan kedua tangannya menyambut Jerga dan Jevano. Jerga tertawa pelan dan merangkul tubuh pamannya itu.

"Iya om, aku iseng jalan jalan ke sini"

Pamannya mengangguk mengerti. Ia menangkap keberadaan Jevano di belakang Jerga yang sedang memeluk boneka samoyed besar.

"Kamu Jevano ya, pacarnya Jerga? Saya Chandra, om nya Jerga" Laki laki itu mendekat ke arah Jevano. Di balas anggukan kecil dari Jevano.

"Iya om Chandra, saya pacarnya Jerga" Chandra mengangguk dengan senyum di wajahnya dan menepuk pundak Jevano pelan. Ia membalik tubuhnya menghadap Jerga.

"Jerga, kamu bebas pilih kamar di lantai tiga. Itu kamar dengan service paling bagus. Om juga udah kosongin resort buat kamu"

Jerga mengangguk takzim dan tersenyum.

"Makasih om."

"Waahhh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Waahhh"

Jevano bergumam takjub ketika melihat isi kamar. Interior mewah terpajang dimana mana. Ia tidak pernah menginap di penginapan semewah ini. Ia berlari lari kecil setelah melepas sepatunya. Menyambut lantai dingin yang langsung menerpa telapak kaki.

"Hati hati, Jevano. Licin"

Jerga tertawa kecil melihat Jevano yang terlalu senang dengan kamar penginapan yang mereka tempati. Ia bahkan kini langsung merebahkan tubuhnya di kasur besar yang ada di pojok ruangan.

Jerga melangkah kan kakinya masuk setelah melepas sepatunya. Ia menyusul Jevano merebahkan diri.

"Kita belum ganti baju" Jerga berucap pelan.

"OH IYA!"

Jevano langsung mendudukkan badannya, ia berbalik ke arah Jerga yang memandangnya bingung.

"Aku tadi sempet beli ini" Jevano meraih tote bag yang ia bawa sedaritadi. Bahkan Jerga tidak menyadari jika Jevano membawa tote bag.

"Taraa, aku udah beli baju, celana, celana dalem— ehh pokoknya baju buat di pake! Kamu suka warna item kan? Aku beli yang inii"

Jevano memamerkan Jerga kaos yang di belinya. Warna nya hitam, polos. Sedangkan yang satu lagi kaos berwarna putih. Atau sebut saja milik Jevano.

"Kamu beli ini pake uang kamu sendiri?"

TOXIC. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang