Toxic - O1.

52K 3.2K 167
                                    

Jevano dan Jerga berpacaran.
 
Ini adalah berita paling menghebohkan minggu ini, dua orang dengan perangai yang berbeda memiliki hubungan.

Yang menjadi top 1 pertanyaan adalah, siapa yang mendominasi dan siapa yang di dominasi. Walau kebanyakan murid menganggap bahwa Jevano lah yang mendominasi hubungan.

Jevano adalah salah satu murid dengan catatan kenakalan paling banyak. Bolos, merokok, berkata kasar, dan sebagainya. Terlalu banyak catatan kenakalannya, membuat Jevano semakin menjadi jadi. Nyaris setiap hari ia membuat masalah, dengan wajah yang lumayan menyeramkan ia bisa dengan mudah mendapatkan uang dari murid murid lainnya, atau kita sebut saja memalak.

Sedangkan Jerga adalah murid yang banyak di sukai oleh guru, kakak kelas, dan adik kelas. Berbanding terbalik dengan Jeano. Ia memiliki perangai yang ceria, banyak omong, berteman dengan segala penjuru murid di sekolah, dan tentunya bisa membuat orang orang berkata bahwa ia menggemaskan. Ia selalu menjalani harinya dengan senyum cerah, tentu saja wajah manisnya menarik banyak perhatian.

 Ia selalu menjalani harinya dengan senyum cerah, tentu saja wajah manisnya menarik banyak perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jerga mencengkeram kuat rahang Jeano, membuat sang empu meringis, ia menatap nyalang ke arah Jevano.

"What have i told you?"

"J-jangan interaksi sama Marko- ARRGHH!!"

Jevano berseru parau ketika Jerga justru melepaskan cengkraman nya pada rahang Jevano dan mencekik laki laki itu.

"Apa perintah gue kurang jelas, Jevano?? answer me."

Jevano mulai terisak, ia tidak bisa bernafas, Jerga mencekiknya terlalu kencang. Akhirnya Jerga menghela nafas dan melepaskan cengkraman tangannya dari leher Jevano, membiarkan Jevano untuk terbatuk batuk dan mencoba menarik nafas sebanyak mungkin. Ia mendekat kan wajahnya dan wajah Jevano, kembali mencengkeram erat rahangnya.

"I'm your dominant, Jevano. Don't you dare buat interaksi sama Marko. This is my last warning, atau lo terima akibatnya."

Jevano hanya bisa menatap punggung lebar Jerga menjauh. Laki laki itu mengambil satu batang rokok dan korek dari kantong celananya. Secara perlahan mematik koreknya dan menyalakan rokok yang sudah ia apit di antara kedua bibirnya.

"Gue ga suka lo terlalu deket sama Marko, Jevano." Jerga berkata sambil menghembuskan asal rokoknya, berjalan perlahan kembali ke arah Jevano yang masih terduduk di lantai.

Ia berjongkok hadapan Jevano dan menghembuskan asap rokoknya tepat di depan wajah Jevano. Membuat Jevano sedikit terbatuk.

"Lo tau kan, who do you belong to? It's me right, Jevano?"

Jerga mengusak rambut tebal Jevano pelan, sedangkan Jeano hanya menunduk dan mengangguk pelan.

"look at me Jevano! Answer me!"

TOXIC. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang