Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Saat bersamamu, diriku tidak terkendali. Cintaku padamu sudah mengendalikan diriku.
~Giralda Khaula NuhaPagi ini, aku menjadi seorang lelaki sempurna. Meskipun, tidak menggaulimu. Tapi, kelak akan ku lakukan itu.
~Alvin Xeon Jakson≈DD≈
Benar. Yuka tidak pulang semalaman. Karena, pagi ini Alda masih tidur nyenyak dalam pelukan Alvin. Malam yang terasa dingin, sehingga membuat mereka tidur dengan posisi saling berpelukan.
Cahaya matahari yang masuk dalam kamar Alda membuat Alda membuka matanya dan melihat wajah tampan yang menemaninya semalaman. Apa yang ia lakukan? Kenapa ia tidur bersama Alvin? Alda segera bangkit dari tidurnya. Ia melepas pelukan Alvin sampai membuat Alvin ikut terjaga.
"Udah pagi, Da?" tanya Alvin dengan suara serak seraya mengucek matanya.
Alda berdiri dari duduknya. Ia membelakanginya Alvin. "Apa yang sudah kita lakukan Alvin? Kita masih smp. Kenapa kita tidur bersama seperti ini?"
Alvin juga ikut berdiri dan memeluk Alda dari belakang. Ia mencium leher Alda dengan lembut. "Kita kan gak ngelakuin hal-hal yang aneh, Da." Terdengar suara Alvin begitu santai.
"Tapi-"
"Stth." Alvin menyuruh agar Alda diam. Ia memeluk erat pinggang ramping Alda dan menggoyang-goyangkan kesana-kemari. "Yang penting kita gak aneh-aneh."
Alda terasa susah bernafas ketika nafas Alvin menyentuh permukaan lehernya. "Hm. Gitu ya?"
Alvin mengangguk dan makin merekatkan pelukannya. Ia membalikkan tubuh Alda agar menghadap nya. Ntah bius apa yang Alvin berikan hingga membuat Alda gampang luluh dan tidak melihat umur.
Alda mendorong pelan tubuh Alvin. "Pulang gih. Nanti ketahuan dan kita dinikahkan. Kamu mau?" ejek Alda dengan gelak tawa.
Wajah Alvin langsung berubah pucat drastis. Tidak akan mau dia nikah diusia muda seperti ini. Masih panjang perjalanan hidupnya. Masih banyak wanita yang harus ia cicipi. Benar, dia harus hati-hati lagi dalam berulah. Jangan sampai ketahuan mama atau tetangga Alda. Meskipun nada suara Alda bercanda. Tapi, itu mampu membuat bulu kuduk nya merinding.
"Yaudah pulang!"
Alvin mengambil jaketnya dan keluar lewat jendela kamar Alda dengan hati-hati melihat sekitar. Setelah memastikan keadaan aman, Alvin segera berlari dengan mengendap dalam semak-semak di samping kontrakan Alda.
"Mama benar gak pulang," ucap Alda setelah melihat Alvin yang menghilang dan mengecek wanita berparas cantik itu tidak ada.
Tidak ada kegiatan lagi yang Alda lakukan selain mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Bibir atasnya terasa membengkak akibat Alvin tidak berhenti melumat nya hingga ia terlelap.
≈DD≈
"Aws," rintih Yuka pelan seraya memegang kepalanya. "Kenapa pusing banget, ya?" Efek dari alkohol yang ia konsumsi tadi malam masih terasa. Saat ini, pelipisnya sangat berdenyut kencang.
Pria yang ia layani hingga dini hari itu masih tertidur pulas disampingnya. Segera Yuka berdiri dan berjalan tertatih menuju kamar mandi yang sudah tersedia didalam kamar hotel ini. Ia membasuh wajah nya agar nampak lebih segar dan tidak lupa untuk mempolesinya dengan alat dandan yang tidak pernah lupa ia bawa. "Sempurna," pukas nya setelah memolesi bibirnya dengan lipstik andalannya. Setelah itu, Yuka keluar dari kamar mandi. Meskipun kepala nya masih terasa ngilu, ia harus terlihat sempurna didepan pria yang menjadi tuannya tadi malam. Ketika keluar, pria itu sudah terbangun.
![](https://img.wattpad.com/cover/311307635-288-k172470.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA DIRI DAN DURI
Novela JuvenilPerubahan mulai terjadi dalam kehidupan Alda. Mulai dari harta dan keimanannya. Pada umur yang masih labil, ia sudah menjalani kehidupan dengan keadaan orang tuanya yang berpisah. Awalnya Alda berpikir bahwa lelaki paling berengsek adalah Papa nya...