Capter 12

1.3K 67 0
                                    

Capter ini singkat banget,semoga kalian tetap menikmatinnya ya...

Selamat membaca☀

Apa aku masih pantas untuknya?
Apa aku masih sanggup bersamanya?
Apa aku masih bisa bertahan???


2 minggu telah berlalu semenjak kejadian itu,aktifitas mereka masih berlangsung seperti biasanya,mew yang tetap saja sibuk dengan pekerjaannya,dan selalu pulang larut malam,sampai tidak pernah sempat untuk sekedar menanyakan keadaan gulf.

Gulf yang sekarang hanya menghabiskan waktunya sendiri di mesion,karna dia emang tidak ingin bekerja di perusahaan orang tuanya,karna masih ada mereka yang mengerjakannya,ingin bertemu dengan temannya tapi mereka memiliki kesibukan masing masing,jadi gulf hanya bisa menyibukkan diri sendiri di mension mereka.

Seperti pagi ini,setelah menyelesaikan kegiatannya menyiapkan segala keperluan mew gulf memilih untuk duduk bersantai di taman belakang sembari menyesap teh hangatnya,karna pagi ini dia tidak berselera menikmati sarapannya.dia sangat menikmati waktu seperti ini,udara yang sejuk,dengan matahari yang cerah,ditambah pemandangan tanaman yang beraneka ragam di depannya.

Saat sedang asik memandangi gulf merubah arah pandangnya pada hp yang berdering,telepon masuk dari gun.
"Halo gun"
"Halo gulf,apa kau sedang sibuk?"
"Tidak,aku hanya sedang bersantai saja"
"Apa kau ingin keluar denganku?menemaniku berbelanja,sembari kita bersantai?"
Gulf sedikit berfikir sebelum menjawab ajakan gun
"Baiklah,kita akan kemana?"
"Ikut saja,aku akan menjemputmu ya?"
"Tidak usah kita bisa bertemu di tempat saja"
"Tidak apa apa.aku akan menjemput mu.tunggu aku saja"
"Baiklah"
Akhirnya telepon pun berakhir,dan gulf beranjak dari taman untuk ber siap siap

Tin

Tin

Tin

Maid pun membukakan gerbang,ternyata itu mobil gun.
"Gulfnya sudah siap?"
"Oh teman nya khun gulf.masih di atas sedang bersiap siap.khun nisa menunggu nya di dalam."
Main mempersilahkan gun.masuk ke dalam,gun duduk di salah satu sofa,sembari memainkan ponselnya.

"Kau sudah sampai ternyata?apa kita langsung berangkat?"
Sembari gulf menuruni tangga.
"Kita langsung berangkat saja,ayo."

Mereka menuju salah satu tempat perbelanjaan yang cukup besar.mereka mengelilingi setiap toko fashion yang tentu karna ajakan dari gun,kalau gulf hanya ikut saja,karna dia tidak terlalu suka berbelanja,jadi dia hanya akan membeli apa yang dia inginkan dan yang di pilihkan gun untuknya.
Setelah selesai dengan berbelanja mereka pun mampir ke salah satu restoran jepang yang ada di pusat perbelanjaan itu karna jam sudah menunjukkan waktu makan siang,lelah berbelanja waktunya mengisi perut.

"Ayo duduk di sini saja,kau bisa sambil memandang ke luar"
"Baiklah"
"Apa kau mau pesan sendiri atau aku bantu pesankan?"
"Kau saja"

Gun memang sudah biasa seperti ini,karna dia pun tau apa saja pantangan bagi gulf,dan apa yang di sukai gulf,gulf tidak makan makanan mentah,tidak makan udang,dan sangat pemilih soal makanan,jadi daripada gun menunggu lama kalau gulf yang memilih lebih baik dia saja.

Sambil menghabiskan pesanan mereka gun pun membuka obrolan lebih dulu.
"Apa kau bahagia?"
Gulf hanya menyatukan alisnya tanda dia bingung dengan pertanyaan gun barusan.
"Apa kau bahagia setelah menikah?kalian sudah hampir 3 bulan menikah bukan?apa ada yang ingin kau ceritakan??"
"Biasa saja"
"Ayolah gulf,terbuka pada kami!kami sahabatmu bukan?"
"Aku tak ingin merepotkan kalian"
"Tak apa,kau tak akan merepotkan kami,ayo cerita"
Gulf meletakan alat makannya dan sedikit menghela nafas pelan
"Aku tak bahagia,karna aku tak mencintainya,aku menerima perjodohan ini karna aku pikir kami bisa saling mencintai perlahan lahan,dan saling mengerti,tapi nyatanya tidak,aku tak tau cara berfikir dia seperti apa,dan aku tidak bisa menebak sifat dia seperti apa,aku sulit mengertinya,awalnya aku memang pasrah,aku akan menerimanya dan belajar mengerti dia,melayani dia,tapi bukan seperti ini yang ku inginkan hiks hiks"
Gulf mulai terisak dan gun kaget dengan apa yang di ceritakan gulf

"Apa?kenapa kamu jadi gini?apa dia menyakitimu gulf?beritahu aku!!!!"
Gulf masih enggan menjawab,dan gun langsung berpindah posisi ke sebelah gulf dan memeluknya.

"Gulf kalau kau memang tidak ingin menceritakan seluruhnya padaku tak apa,tapi kalau kau sudah siap kau boleh cerita,aku pasti akan mendengarkan ceritamu" Sambil mengelus punggung gulf
Gulf mulai membaik dan membenarkan duduknya menghadap gun.

"Gun apa aku boleh menyerah?apa aku boleh memilih untuk berpisah?"
"Kenapa?apa kau benar benar sudah tidak sanggup lagi?"
"Aku tidak bisa mengerti dia,dan dia mungkin belum bisa menerimaku"
"Apa kau sudah membicarakannya pada orang tuamu?
" Kau tau mereka selalu sibuk perjalanan bisnis,sampai sekarang aku belum bertemu dengan mereka"
"Bicarakan lebih dulu gulf,kau harus mendapat persetujuan dari orang tuamu,atau kau bisa memberitahu orang tua mew"
"Ga,aku ga akan tega memberitahu orang tua phi mew,mereka baik padaku,aku tak mau mengecewakan mereka"
"Tapi kau tak bisa seperti ini gulf.baiklah tenangkan dirimu,untuk sekarang mungkin kau tak perlu memikirkan ini dulu,tunggu orang tuamu kembali ya,baru kau bisa memutuskan kedepannya akan seperti apa."

Kadang sakit hati yang kita rasakan tidak akan di mengerti dengan mudah oleh orang lain,dan mereka mungkin tidak bisa membantu kita,karna hanya kita yang mampu menghadapinya sendiri,jadi cobalah menenangkan diri lebih dulu baru mencari cara yang akan kita gunakan untuk menyelesaikannya

........

Sampai jumpa di capter selanjutnya
Kasih masukan di sini ya guys,dan makasih udah mau ngebaca cerita yang aku buat,kalo kalian suka boleh kasih bintangnya ya😊

Bye bye..!








MENGHARGAI ||MewGulf}{Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang