13. BERTEMU KEMBALI

41.8K 3.2K 976
                                    

Follow semua akun di bawah ini;
@wattpad.ayay
@bian.astara
@alora.aleandra
@shena.anala

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

(Happy Reading)

Setelah mengistirahatkan diri di rumah selama seharian penuh, kini Alora harus kembali menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengistirahatkan diri di rumah selama seharian penuh, kini Alora harus kembali menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Dan mau tidak mau Alora juga harus siap bertemu dengan Bian tentunya juga dengan Citra.

Rasanya Alora benar-benar malas berurusan dengan wanita munafik seperti Citra, tapi tidak ada yang bisa dilakukannya selain hanya menahan.

Tunggu beberapa hari lagi, dan ia pastikan cewek itu mendapatkan balasannya, bahkan lebih parah. Karena sampai kapanpun, Alora tidak akan pernah bisa melupakan tamparan dari gadis itu, karena dia adalah satu-satunya orang yang berani mengangkat tangan kepadanya.

Bukankah Alora harus memberikan sedikit hadiah untuknya, karena dia sudah begitu berani? Itu pasti. Alora sudah menyiapkan kejutan besar yang tidak pernah disangka-sangka Citra sebelumnya.

Sembari menggulir foto di tabletnya, Alora duduk dengan santai menikmati perjalanannya.

Untuk hari ini dan selama beberapa hari kedepan, Alora lebih memilih untuk diantarkan oleh supir pribadi keluarganya. Selain bisa santai di dalam mobil, Alora juga bisa menghindari Bian. Dan lagi Alora ingin fokus untuk menyelesaikan masalah kemarin yang terjadi di Dubai.

Karena jujur saja, Alora belum siap bertemu dengan Bian. Dia belum siap kembali membuka luka di hatinya. Alora harus membereskan masalah Citra secepatnya, baru setelah itu dia akan memikirkan hubungannya dengan cowok itu.

Jari Alora berhenti menggulir, melihat foto yang dikirimkan anak buahnya beberapa hari lalu. Foto siapa lagi kalau bukan foto Citra, bersama… seorang laki-laki di mall.

"Bener-bener jalang murahan, gue gak akan biarin lo terus nempelin Bian seperti lintah!" monolog Alora muak memandang foto Citra yang bergelayut manja di lengan laki-laki itu.

Tidak sia-sia Alora membayar orang untuk mengikuti Citra selama ia di Dubai, karena semakin kesini semakin banyak fakta yang Alora ketahui tentang Citra.

"Nona, sudah sampai," kata supir Alora yang baru saja mengemudi.

"Nanti pulangnya jangan telat Pak, usahain sebelum saya pulang Pak Odi udah ada di sini," ucap Alora kemudian menyambar tasnya, dengan membawa tablet di tangan kanannya.

"Baik, Non." Pak Odi sedikit berteriak takutnya Alora tidak mendengar.

Sepanjang dia berjalan, banyak murid-murid yang menatapnya terang-terangan, tapi Alora tidak menghiraukan itu dan tetap berjalan angkuh.

Menaiki tangga dengan cekatan, Alora hanya fokus untuk sampai ke kelas dengan cepat, tapi saat akan berbelok ke kelasnya, Alora tidak sengaja melihat Bian dan Citra yang tampaknya baru datang.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang