6. PULANG BARENG

41.2K 2.7K 337
                                    

Ig: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya!

(Happy Reading)

"STOP!!" Alora merentangkan tangannya mengahalang sebuah motor di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"STOP!!" Alora merentangkan tangannya mengahalang sebuah motor di depannya. Pemilik motor itu membuka helm nya, menatap Alora jengah.

"Minggir," ujarnya.

"Nggak. Gue nebeng!" Setelah berkata Alora langsung menaiki motor Bian tanpa meminta persetujuan nya.

"Anterin gue ke rumah dong, nanti gue bayar."

"Gue bukan ojek."

"Ya udah berarti sekarang lo jadi tukang ojek gue."

"Nggak!"

"Nggak berarti iya."

"Nggak! Cepet turun!"

"Nggak berarti iya," kekeh Alora.

"Iya-iya!" pasrah Bian pada akhirnya.

"Oke sayang, ayo jalan." Alora melilitkan tangannya di pinggang Bian dan menyenderkan dagunya di pundak cowok itu.

"Bisa munduran dikit gak?"

"Nggak." Alora semakin menempelkan dirinya pada punggung Bian. Rasanya nyaman sekali.

"Gue risih di liatin anak-anak yang lain," ucap Bian pada akhirnya menyampaikan apa yang dipikirnya. Ia tidak ingin Citra sampai mengetahui kalau dirinya pulang dengan cewek lain, sementara masalahnya dengan Citra belum selesai.

"Yaudah kenapa sih kalo mereka liat, kan mereka punya mata."

"Terserah!" kesal Bian kemudian menyalakan motornya dan melesat pergi dari sekolah.

Di belakang, seseorang sudah mengamati mereka sejak perdebatan itu di mulai sampai dengan selesai. Cowok itu masih setia duduk di atas motornya, sembari memandang kepergian Bian dan Alora penuh arti.

"Ternyata lo gak jauh berbeda dari gue, brengsek," ujar Ergi setelah puas melihat.

Niatnya sekarang untuk merebut Citra dari Bian semakin yakin setelah melihat kelakuan cowok itu. Ergi kira Bian hanya mencintai Citra, tapi ternyata dugaannya salah besar.

Mau bagaimanapun Bian tetap seperti cowok-cowok pada umumnya yang tidak pernah cukup dengan satu cewek. Jadi sepertinya wajar jika Bian akan mengencani gadis lain.

Seringai licik kembali terbit di wajah Ergi ketika matanya menangkap sosok Citra yang berjalan ke arah parkiran. Cewek itu terlihat sibuk membereskan sesuatu di dalam tas nya, sampai tidak menyadari keberadaan Ergi, dan malah melewatinya begitu saja.

"Citra!" panggil Ergi.

Citra menoleh ke belakang, dan sedikit terkejut melihat Ergi masih berada di sekolah. Pasalnya sekolah sudah pulang sejak tadi dan sekarang hampir sepi.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang