32. MEMENDAM ATAU MENGUNGKAPKAN?

34.7K 2.3K 2K
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Risih banget diliatin gitu," Alora berjalan sembari mengeluarkan unek-uneknya.

"Biarin aja, kita lagi hangat-hangatnya jadi topik pembicaraan di sekolah ini." Bian tidak mempermasalahkan.

"Lo sih gapapa, gue yang risih."

"Sini-sini sembunyi di belakang gue," kata Bian meminta Alora sembunyi karena keduanya menjadi pusat perhatian saat ini. Banyak siswa-siswi yang menatap mereka terang-terangan.

"Gue gak terbiasa jalan di belakang," tolak Alora.

"Atau lo gandeng aja tangan gue," usul Bian.

"Itu sih maunya lo! Dasar tukang modus!" Alora ingin menabok kepala cowok itu tapi Bian dengan gesit menghindar.

"Dimana-mana kalo orang pacaran itu pegangan tangan," ucap Bian sambil terus berjalan.

"Klasik banget, udah pasaran kaya gitu. Gue mau yang anti-mainstream," balas Alora.

"Gue tau apa yang anti-mainstream."

"Apa-apa?!" tanya Alora girang.

"Sini gue bisikin." Bian menyuruh Alora mendekat, gadis itu menurut dan mendekati Bian.

"Diawali dengan ciuman, berakhir di atas ranjang. Gimana, anti-mainstream, kan?" bisik Bian sensual.

Alora langsung mengeluarkan jurus untuk memukul Bian tapi cowok itu sudah lari terbirit-birit.

"Bian!! Sini lo!!!" Alora berlari mengejar Bian sampai ke kantin tanpa menghiraukan tatapan murid-murid.

"Lo harus membayar semuanya, Alora. Penghinaan, penolakan, dan sakit hati yang gue rasain. Lo harus bayar mahal karena berani main-main sama gue."

Reynald menatap Alora dan Bian dengan murka. Setelah mempermalukan dirinya, mereka bersenang-senang begitu saja? Tidak akan ia biarkan semudah itu. Mereka tidak boleh bahagia di atas penderitaannya.

Untuk saat ini Reynald akan membiarkan mereka bersenang-senang dahulu, sebelum ia menjalankan rencananya.

•••

"Itu obat apa?" Ergi bertanya penasaran, Citra gugup dan langsung menyembunyikan obatnya.

"Bukan apa-apa, cuma vitamin," elaknya.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang