41. PENYESALAN

17.7K 1K 301
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.aii
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak

Plak

Bugh

Pria itu menatap nyalang putranya dengan napas memburu. Rasanya pukulan saja tak cukup untuk menyalurkan kekecewaannya. Baru saja dia akan mengangkat tangan lagi tapi sudah di tahan oleh istrinya.

"Pa, udah… Reynald bisa mati kalau kamu pukul terus." Merlin mencekal tangan Chandra.

"Biarin aja dia mati! Hidupnya hanya membuat malu!" sentak Chandra menghempaskan tangan istrinya. "Ini hasil dari didikan kamu. Dia jadi seenaknya dan nggak tau diri."

Chandra menatap tajam Merlin. "Kamu terlalu memanjakan Reynald sampai dia bisa seperti sekarang. Kalau aja kamu menuruti aku dan membiarkan Reynald di Amerika dia pasti nggak akan senakal ini."

"Kenapa kamu jadi nyalahin aku? Reynald pulang atas kemauan Papa kamu. Aku hanya mendukung putraku," bela Merlin merasa tak salah.

"Dan ini hasilnya? Kamu mendukung putramu berbuat kriminal!?" sentak Chandra masih tidak bisa mengontrol emosinya.

"Reynald seperti itu karena kamu memindahkannya ke Amerika tanpa persetujuan dia. Kalau kamu membiarkan dia di sini bersama kita aku bisa memantau Reynald dan kejadiannya nggak akan seperti sekarang." Merlin tak habis pikir bagaimana jalan pikiran suaminya itu.

Pasangan suami-istri itu masih sibuk berdebat tanpa menghiraukan Dimas dan kedua bodyguard yang bersamanya. Inilah rencana Dimas, memberitahu kedua orang tua Reynald.

Dimas baru mengetahui kalau ternyata Reynald anak dari Chandrawana, kenalan bisnis Jovan meskipun mereka tidak terlalu dekat, tapi mereka saling tahu sebagaimana sesama pengusaha.

Reynald yang tergeletak di lantai dengan babak belur menatap Chandra dan Merlin, entah kenapa hatinya sakit melihat perdebatan kedua orangtuanya. Selama ini mereka selalu akur tapi sekarang karenanya mereka jadi bersitegang.

"Cepat tentukan keputusan kalian atau saya akan membawa Reynald ke kantor polisi." Suara Dimas menyadarkan mereka.

Sekali lagi Chandra menatap anak pertamanya yang sudah berdarah-darah akibatnya. Chandra kecewa, dia sangat kecewa karena Reynald yang akan menjadi penerus perusahaannya malah berbuat hal nekat seperti ini.

Susah payah dia mendidik Reynald menjadi pribadi yang tangguh dan kuat namun sepertinya itu disalahgunakan oleh putranya. Reynald tumbuh menjadi pribadi yang egois dan semaunya.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang