Ig: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ayDiwajibkan untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya!
(Happy Reading)
"Nih!" Ergi menyerahkan air mineral pada cewek yang sedang menyendiri di depan kelas itu. "Ambil aja gapapa, gak gue racunin kok," jelas Ergi ketika Citra masih enggan mengambil air pemberiannya.
"Makasih." Citra menerima, lalu meneguknya sampai sisa setengah.Saat ini mereka berada di depan kelas setelah bel istirahat berbunyi 5 menit yang lalu. Dan Citra sengaja tidak ke kantin karena takut bertemu dengan Bian. Dia belum siap bertemu cowok itu.
"Masih berantem sama Bian?" tanya Ergi sembari bergerak duduk di sebelah Citra. "Sorry kalo gara-gara gue, kalian jadi berantem."
"Gapapa, emang Bian aja yang terlalu kekanak-kanakan."
"Dan sorry juga kalo kemaren gue lancang pegang-pegang lo, gue cuma refleks aja."
"Gue tau niat lo baik."
"Bagus deh, gue gak mau kalo lo mikir yang macem-macem tentang gue." Ergi menatap Citra mengagumi. Sudah cantik, pintar, dan baik pula, sangat sempurna-batin Ergi.
Kenapa selalu Bian yang beruntung?
"Mau temenan?" ajak Ergi mengalihkan atensi Citra.
"Kita kan emang temen," jawab Citra.
"Maksudnya, resmi jadi temen beneran," jelas Ergi tertawa kecil melihat raut wajah Citra yang menurutnya lucu sekali.
Citra membalas uluran tangan cowok itu. "Sekarang kita resmi temenan," lanjutnya, kemudian mereka tertawa bersama. Menertawakan hal konyol yang baru saja dilakukan. Satu kelas namun tidak pernah terlihat mengobrol bersama. Bukankah sedikit aneh?
"Gue mau ke kantin, lo mau ikut?" Alibi Ergi padahal nyatanya ia sudah ke kantin, tapi sengaja ingin mengajak Citra.
"Nggak, gue males ketemu Bian," jawab Citra sambil membuka air mineral dari Ergi, dan meminumnya.
"Jangan pikirin Bian terus, wajar kalo dalam hubungan ada pertengkaran kecil." Ergi berdiri kemudian menepuk pelan pundak Citra. Cewek itu hanya mengangguk saja.
Sedetik kemudian Ergi merubah ekspresi nya menjadi datar, memainkan bibirnya menggunakan ibu jarinya, cowok itu tersenyum puas. "Segampang ini ternyata," monolog Ergi sembari membayangkan wajah Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Asmara
Jugendliteratur[PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA] - OBSESI, HUBUNGAN TERLARANG, PERSAINGAN BISNIS, PERSAHABATAN, TOXIC RELATIONSHIP, FRIENDZONE. Ini tentang para tokoh di dalam cerita, dengan segala caranya untuk bisa mendapatkan pujaan hati mereka, meski harus m...