12. UNDANGAN

41.1K 3K 945
                                    

Follow semua akun di bawah ini;
@wattpad.ayay
@bian.astara
@alora.aleandra
@shena.anala

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

(Happy Reading)

"Woy!! Kumpul buruan!" Teriakan itu berasal dari Kevin yang pagi-pagi seperti ini sudah heboh sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy!! Kumpul buruan!" Teriakan itu berasal dari Kevin yang pagi-pagi seperti ini sudah heboh sendiri. Cowok itu memegang beberapa lembar birthday card di tangannya. 

Semua murid kini sudah berkumpul sesuai perintah Kevin. Tidak luput dari Citra dan juga Ergi. 

Kevin berdiri di depan dan menatap mereka semua, di sampingnya terdapat gadis cantik---bernama Gracia, salah satu teman Citra. 

Sedangkan Citra duduk di meja bersama Nadin, dan mereka bertiga bersahabat.

"Gue di sini mau kasih pengumuman soal ulang tahunnya Gracia! Primadona kelas kita!" teriak Kevin bersemangat.

Mendengar pujian itu, Gracia hanya bisa tersenyum malu. Ia merapikan rambutnya dan menatap mereka. 

"Gue ngundang kalian semua buat dateng di birthday party gue, dan gue harap kalian semua dateng, ya," kata Gracia dengan suaranya yang lembut. 

"Gue pasti dateng, Cia!!"

"Tenang beb gue dateng kok!"

"Gracia gue pasti dateng buat lo!!" 

Seruan-seruan itu terdengar memuji Gracia, membuat gadis itu semakin mengangkat kepalanya percaya diri. 

Kevin langsung membagikan birthday card nya kepada mereka semua yang ada di dalam kelas. 

Tidak bisa dipungkiri, kalau Kevin memiliki perasaan lebih pada Gracia, tapi Gracia seperti memberi Kevin harapan palsu. Tidak ada kejelasan untuk hubungan mereka.

Citra di tempatnya hanya bisa terdiam melihat itu semua, entah mengapa ia tidak suka melihat Gracia menjadi pusat perhatian. Biasanya Citra yang selalu mereka banggakan, tetapi sekarang posisinya tergeser oleh Gracia. 

"Kenapa?" tanya Nadin di sebelah Citra. "Lo gak suka sama dia, kan?" tebak nya tepat sasaran. 

"Enggak, kok, gue suka." Citra mengelak. 

"Lo bisa aja bohong, tapi gue tau, Cit. Selama Gracia gak masuk lo jadi pusat perhatian di kelas ini, tapi sekarang dia udah masuk dan siap-siap aja posisi lo diganti sama dia," kata Nadin semakin memanasi. 

Percakapan mereka berdua terhenti karena Gracia menghampiri. "Nih, kalian berdua harus dateng," katanya sembari menyerahkan birthday card. 

"Tapi inget, lo berdua harus berpenampilan menarik karena banyak orang penting yang hadir di pesta gue, jangan sampe malu-maluin," lanjut Gracia. 

Dari belakang Ergi berjalan ke meja Citra, yang mana di sana juga masih ada Gracia. Melihat kedatangan Ergi Gracia spontan merapikan penampilannya. 

"Er---," ucapannya tidak berlanjut karena Ergi malah berbicara dengan Citra. 

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang