44. KELUARGA BARU?

3.8K 260 78
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.aii
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini, kan mobil Papi? Ngapain Papi di sini?" Alora bergumam sembari keluar dari mobil Nevan.

"Kenapa, Ra?" tanya Nevan ikut keluar, melihat Alora kebingungan.

"Ini mobil keluarga gue, ngapain ya di sini? Apa Papa lo kenal sama Papi gue?" Alora bertanya-tanya.

"Mungkin di dalem kali, Ra, ayo masuk aja," kata Nevan diangguki Alora. Tapi baru saja keduanya berjalan, mereka mendengar suara seseorang berteriak di depan pintu. Alora berhenti, menarik tangan Nevan agar ikut berhenti.

Nevan menatap Alora sekilas kemudian ikut melihat kemana pandangan Alora kini. Dua orang yang sedang berdebat di depan pintu itu tidak menyadari keberadaan Nevan dan Alora.

Nevan melihat Dewi di sana berdiri dengan wajah marah dan murka.

Alora bisa mendengar jelas Papinya sedang menanyakan kabar Dewi. Tapi ada hubungan apa Papinya dengan Mama Nevan?

Perkataan demi perkataan yang terlontar dari keduanya membuat Alora bergeming tak percaya, begitu juga dengan Nevan yang berdiri di sebelahnya.

Alora tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat Dewi berteriak mengatakan Nevan adalah anak Papinya, yang berarti... Nevan adalah kakaknya.

Nevan adalah anak dari Jovan, pria yang selama ini Nevan cari-cari keberadaannya, karena dia sudah tega meninggalkan ia dan Dewi.

Fakta apa ini?

Nevan yang mendengar itu langsung menatap Alora yang sudah bergetar menahan tangis. Dada Alora benar-benar sesak sekali.

"Papi…," panggilnya dengan suara bergetar.

Suara Alora menginterupsi percakapan mereka, membuat kedua orang dewasa tersebut menatap Alora dan Nevan.

"Papi... ini gak bener, kan?" tanya Alora berjalan ka arah Jovan, dia berganti menatap Dewi yang berusaha menyembunyikan air matanya. "Tante, bilang sama Alora ini gak bener, kan? Apa yang Alora denger barusan bohong, kan Tante?"

Alora menggeleng lagi masih berusaha menyangkal. "Kenapa kalian diem aja? Papi… itu gak bener, kan Pi? Papi gak pernah bohong selama ini sama aku."

"Alora, Papi bisa jelasin, kamu harus tau kebenarannya. Semua yang kamu denger itu nyata. Nevan kakak kandung kamu. Dia anak Papi juga. Dia keluarga kita sekarang, sayang," ucap Jovan setenang mungkin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang