14. PEREMPUAN LICIK

41.1K 3.1K 1.2K
                                    

Follow semua akun di bawah ini;
@wattpad.ayay
@bian.astara
@alora.aleandra
@shena.anala

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

(Happy Reading)

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu, dan Alora baru keluar dari kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu, dan Alora baru keluar dari kelasnya. Dia memang selalu pulang lebih lama, karena malas berdesak-desakan dengan murid-murid lainnya.

Haikal, dan Nevan tidak masuk entah karena apa, dan Shena sudah pulang sejak tadi. Akhir-akhir ini hubungannya dengan mereka tampak sedikit renggang? Mereka juga jarang berkumpul lagi setelah kedatangan Alora dari Dubai waktu itu. Atau apakah mereka masih marah? Alora sendiri juga tidak tahu.

Kini, tinggallah Alora sendirian berjalan dengan ponsel di tangannya, tidak fokus sampai akhirnya dia terhenti karena seseorang mengahalang di hadapannya.

Alora mengangkat kepala dengan angkuh. Alisnya berkerut melihat tiga siswi di depannya. Dandanan mereka tidak mencerminkan seperti seorang murid pada umumnya, tapi lebih seperti seorang biduan yang ingin manggung.

Lipstik merah, bedak tebal entah berapa lapis, baju ketat hingga bagian tubuhnya terlihat jelas, dan juga rok di atas lutut. Bukankah mirip seorang biduan.

Dan sepertinya mereka memang sengaja menunggu Alora?

"Siapa lo?"

"Lo yang siapa!" gadis paling depan itu menjawab Alora dengan mendorong bahu Alora.

"Berani banget lo sentuh gue!" kata Alora dingin.

"Kenapa gue harus takut sama cewek gatel kaya lo?" tantang perempuan bernama Aurel tersebut.

Sedangkan 2 siswi di belakangnya hanya diam. Naina, dan Dita, para antek-antek Aurel.

"Gatel lo bilang?" Alora mengulangi. "Jangan ngomong sembarangan mulut lo kalo gak mau gue cabein!"

Aurel tertawa mengejek. "Huuuu takut banget," katanya dengan ekspresi dibuat-buat.

"Gue gak suka basa-basi, jadi kenapa lo berdua ngalangin jalan gue? Ada masalah? Gue rasa nggak!"

Aurel maju dan mencengkram kerah seragam Alora. "Jangan gatel sama cowok orang!"

Alora semakin tidak mengerti apa maksud mereka.

"Bener tuh, jangan tepe tepe sama doi orang, kaya nggak laku aja lo," timpal Naina.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang