34. VICTORIA GROVE CLUB

30.7K 2.1K 2.3K
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau ke club?" tawar Bian ketika berada di parkiran.

"Lagi gak pengen ke club," balas Alora.

"Ini bukan club biasa, yang punya tempatnya itu temen gue."

Alora merasa tertarik. "Tempatnya bagus?"

"Victoria Grove Club, jangan bilang lo gak tau?" tebak Bian tapi Alora langsung heboh begitu mendengar nama clubnya.

"Serius? Itu punya temen lo?" tanyanya antusias.

Bian mengangguk. "Lo tau?"

"Gue tau tempat itu, cukup bagus, tapi gue gak nyangka yang punya ternyata temen lo."

"Jadi mau nanti malem ke club?"

"Boleh, gue juga gak ngapa-ngapain nanti malem."

"Oke ketemu nanti malem ya, gue sekarang ada urusan." Bian pamit setelah memberikan ciuman di pipi kiri Alora.

"Jangan bengong, baru juga di pipi, di bibirnya kapan-kapan ya, Ra," kata cowok itu sebelum menjalankan motornya keluar sekolah.

Alora tak habis pikir dengan tingkah laku Bian. Ada saja sesuatu yang selalu membuatnya tertawa setiap hari. Ia menyukai tindakan-tindakan kecil dari cowok itu.

Bian selalu melakukan sesuatu atas inisiatifnya sendiri.

Seusai Bian pergi, Alora juga menjalankan motornya untuk ke basecamp, mungkin teman-temannya sudah ada di sana sekarang.

•••

"Setelah makan malam ke ruangan Papi, ada sesuatu yang mau Papi beritahu." Jovan bicara setelah makan malam selesai.

"Kayanya gak bisa, Pi, Alora mau pergi malem ini."

"Pergi kemana sayang? Ini kan udah malem, kamu juga baru pulang tadi sore, masa mau keluar lagi." tanya Mira ingin tahu.

"Mau keluar sama temen," jawab Alora.

"Papi perhatiin belakangan ini kamu sering keluar malem, kamu nggak macem-macem kan, Ra?" Jovan juga sedikit curiga.

"Pi, selama ini Alora juga sering keluar kan, kenapa kalian baru sadar sekarang?"

Jovan menumpukan tangannya di atas meja, lalu menjawab pertanyaan Alora. "Papi membebaskan kamu karena Papi percaya kamu gak akan mengecewakan Papi."

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang