2. BALAPAN

58.2K 3.7K 780
                                    

Follow dulu akun penulis;

Instagram: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote & komen sebanyak-banyaknya!

Spam komentar di setiap paragraf!

(Happy Reading)

Bian memarkirkan motornya di depan sebuah bangunan megah berlantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bian memarkirkan motornya di depan sebuah bangunan megah berlantai dua. Bangunan yang tidak lain adalah rumah kekasihnya, Citra.

Citra turun dari motor Bian, kemudian membenarkan rambutnya. "Makasih, Bi. Mau mampir dulu?" tawar cewek itu.

Bian melihat jam yang bertengger di pergelangan tangannya, sudah hampir jam 8 malam. Ia selalu lupa waktu jika sudah bersama Citra. Mereka sampai tidak ingat jika hari sudah malam. Tapi tak apa, untuk saat ini hanya Citra kebahagiaan yang Bian punya.

Ya, sepulang sekolah mereka berdua memutuskan untuk pergi ke mall, sekedar menghabiskan waktu bersama.

"Kayaknya enggak dulu deh, udah malem juga," jawab Bian memandang Citra penuh cinta.

Citra mengangguk. Benar apa yang dikatakan Bian, tidak enak juga bertamu malam-malam begini. "Ya udah, Bi. Kamu pulang nya hati-hati ya."

"Iya sayang... Gih masuk, di luar angin," ujar Bian perhatian, Citra tersipu mendengar kalimat itu. Meskipun hubungannya sudah berjalan lama, tapi tetap saja, ia selalu salah tingkah setiap Bian memperlakukannya dengan sangat hangat.

"Aku masuk ya."

"Ehh... Ada yang lupa nih?"

Citra berbalik, bingung. "Apa?"

"Ini." Bian menunjuk bibirnya. Citra terkekeh. Ia hampir melupakan kebiasaan mereka setiap ingin berpisah. Cewek dengan Hoodie pink itu mendekat, sedikit memajukan keningnya.

Cup

"Mimpi indah, sayang," ujar Bian setelah memberikan kecupan. Citra hanya mengangguk canggung. Kemudian benar-benar masuk ke dalam rumah.

Setelah memastikan Citra masuk, Bian memakai kembali helm full face nya, kemudian menyalakan motor berwarna hitam itu dan melesat pergi dari rumah Citra.

Entah kemana tujuannya kali ini, yang jelas Bian sangat-sangat malas untuk pulang ke rumah. Mungkin sedikit menghibur diri tidak ada salahnya. Daripada di rumah yang membuatnya tidak betah.

•••

"Mau kemana?" Suara bariton itu menghentikan langkah seorang gadis yang saat ini mengenakan celana jeans hitam, dan jaket hitam yang melekat sangat pas di badannya.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang