Ep. 7 🛺

863 83 7
                                    

*bugh..

Di pertengahan ramainya restaurant, terdengar sebuah suara yang membuat semua pengunjung menjadi terdiam secara bersamaan dan melihat ke satu arah yang sama, meja nomor 8. Meja itu diisi oleh sebuah keluarga yang berisi 4 orang dan ada seorang bayi yang menjatuhkan botol minuman ke atas lantai dan membuatnya menjadi basah.

Sang ibu pun langsung menunduk dan mengambil botol tersebut sebelum air di dalamnya tumpah semakin banyak. Win yang juga melihat kejadian tersebut langsung berjalan ke arah samping dapur untuk mengambil tongkat pel dan segera membersihkannya.

"Maaf ya mas," ucap Ibu tersebut dengan sopan kepada Win.

"Oh tidak apa-apa bu, wajar masih kecil," Win pun membalasnya dengan ramah dan memakluminya.

Win tidak sadar jika pada saat itu ia sedang diperhatikan oleh bos, ia melihat kinerja Win begitu memuaskan sehingga tanpa Win sadari, ia akan di rekrut oleh restaurant ini menjadi karyawan tetap. Bagaimanapun juga, Win sangat mencintai pekerjaannya.

Setelah melihat Win sejenak dan tersenyum, pak Off pun kembali ke ruangannya untuk mempersiapkan dokumen Win serta barang-barang tambahan lainnya.

Selesai mengurus air yang tumpah di atas lantai, Win kembali ke arah dapur untuk meletakkan tongkat pel nya dan kembali membawa buku menu serta kertas catatan untuk menangani satu pelanggan yang sudah menunggu lumayan lama. Pria aneh itu yang terus memandang Win sejak tadi.

Hal yang tidak diinginkan pun tidak bisa dihindari. Setelah Win menghampiri meja pria tersebut, ia meletakkan buku menunya di samping tangan pelanggan tersebut yang sedang berada di atas meja. Pelanggan itu membuat Win terkejut karena saat Win meletakkan buku menu di samping tangannya, ia menggenggam tangan Win dengan lembut sambil terus memandangnya.

*deg

Mata Win membulat terkejut atas apa yang dilakukan oleh pria itu, Win terdiam selama beberapa saat karena ia sedang mencoba mengerti apa yang sedang terjadi.

Pria itu menggenggam tangan Win dan sedikit mengangkatnya agar ia bisa melihat dengan lebih jelas betapa indahnya tangan Win yang sangat mulus itu.
"Sangat indah," gumam pria tersebut.

Win yang sudah tersadar dengan perilaku orang tersebut, ia menarik tangannya dan berusaha berpikir tidak ada yang terjadi. Kakinya gemetar dan mendadak ia menjadi gagu.
"P-permisi, saya pelayan anda hari ini, b-b.. bisa saya catat pesanan anda.. p.. pak..?"

"Panggil aku kak, aku tidak jauh lebih tua darimu."

*deg..

"B-baik kak, silahkan pesanannya.."

"Kamu berkata bahwa kamu adalah pelayanku hari ini bukan?" tanya Pria itu sambil menatap Win dan menunjukkan sedikit smirk nya. Tentu itu membuat Win semakin takut tapi ia memutuskan untuk tetap profesional jadi ia hanya mengangguk sesuai apa yang dikatakan oleh pelanggan itu.

"Bagus, kalau begitu aku minta kamu menjadi pelayanku seterusnya, bisa?"

'Apa?!!' batin Win sambil menunjukkan reaksi tersebut.

'Apa yang dikatakan oleh pelanggan ini? K-kenapa dia sepertinya menyukai ku? A-aku tidak tau harus menjawab apa, bagaimana ini..' gumam Win dalam hatinya.

Sejujurnya ini pertama kali bagi Win. Sebelumnya Ia tidak pernah disukai oleh pria.

"Bagaimana?" ucap Pria itu memecahkan lamunan Win yang sedang berpikir keras.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exclusive Bodyguard || BrightWin [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang