Ep. 14 🛺

748 61 0
                                    

1 jam berlalu dan mereka masih menunggu di depan ruangan operasi. Kevin sudah terlihat kelelahan dan bos menyadari itu.
"Kevin, bagaimana kalau kamu pulang saja dulu? Biar kami yang berjaga disini."

Kevin menolak dengan sopan karena ia ingin tahu bagaimana kabar rekannya.
"Tidak perlu bos, saya baik-baik saja, saya ingin disini menunggu Win."

"Hm, baiklah."

Kabar yang ditunggu-tunggu pun datang, sang dokter keluar dari ruang operasi dengan baju hijaunya dan bernafas lega.
"Kalian bisa tenang dulu untuk sekarang, kami sudah berhasil mengeluarkan peluru dari tubuh pasien dan sekarang lukanya sedang di jahit."

Semua orang yang menunggu di depan pintu akhirnya bisa bernafas lega, mereka tidak perlu khawatir lagi karena dokter melakukan operasinya dengan baik.
"Syukurlah dok, lalu setelah ini apa yang harus kami lakukan?" tanya Cindy

"Setelah ini kalian langsung ke resepsionist untuk menyewa kamar, kami akan mengurus setelahnya."

"Baik dok."

"Kalau begitu saya permisi."

Mereka semua mengangguk dan sang dokter kembali masuk ke dalam.
"Baiklah kalau begitu, Cindy dan Kevin kalian pulang saja dulu. Terutama Kevin, baju mu banyak bercak darah jadi kamu bisa ganti baju dulu. Biar saya yang mengurus disini."

Perkataan pak bos benar, Cindy dan Kevin harus beristirahat dulu sebelum mereka bisa kembali menjenguk Win karena kesehatan mereka juga penting. Akan merepotkan jika mereka semua sakit bersamaan.

"Baik bos, kalau begitu saya dan Cindy izin pulang terlebih dahulu. Nanti sore saya akan kesini lagi."

"Baik, silahkan beristirahat."

Kevin dan Cindy mengangguk kemudian mereka pergi pulang meninggalkan rumah sakit.

"Henry, tolong belikan minuman untuk Win. Sekaligus untuk mereka yang menjaganya nanti. Seingat saya di depan rumah sakit ada supermarket."

"Baik bos."

"James, bisa minta tolong untuk mengurus kamarnya? Saya akan menunggu disini."

"Siap laksanakan."

Mereka berdua meninggalkan Pak Off di depan ruangan operasi. Ia duduk di kursi depan ruangan tersebut sambil terus mengkhawatirkan kondisi mereka berdua padahal ia tau semua sudah baik-baik saja.

10 menit berlalu dan pintu operasi terbuka bersamaan dengan kembalinya James yang baru saja selesai mengurus kamar.

Dokter, suster dan pasien pun keluar dari ruang operasi dan segera menuju ruangan yang sudah disewa. Sedangkan Pak Off harus berbicara kepada sang dokter mengenai keadaan keduanya.
"Bagaimana dok, apa yang harus saya lakukan?"

Sang Dokter membawa kertas berisi informasi kedua pasien dan menjelaskannya kepada Pak Off.
"Pasien bernama.. Bright.. Tidak mengalami pendarahan yang cukup serius. Ia hanya tertembak pada bagian pembuluh darahnya saja. Tidak ada luka yang terlalu fatal. Lalu untuk pasien bernama.. Win.. Sekarang ia masih dalam kondisi terbius karena lukanya cukup parah. Hampir terkena titik vitalnya tapi semua sudah baik-baik saja. Mereka hanya perlu beristirahat untuk pemulihan selama beberapa hari kedepan."

"Begitu ya dok, baik saya paham."

"Kalau begitu saya tinggal dulu."

Pak Off mengangguk dan segera berjalan menuju ruangan yang diberi tau oleh James sebelumnya. Ia masuk ke dalam ruangan dan melihat Bright dan Win yang masih dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Bagaimana kata dokter pak?" tanya Henry penasaran.

"Dokter berkata semua baik-baik saja, Win hanya perlu istirahat lebih banyak sedangkan Bright tidak mengalami luka yang terlalu serius. Mereka hanya perlu tidur untuk sementara waktu."

Exclusive Bodyguard || BrightWin [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang