'Arghh, kepalaku.. Astaga pusing sekali...'
Saat Win mulai membuka matanya perlahan, ia menyadari bahwa sesuatu tidak berjalan dengan benar. Ia melihat dirinya sedang berada di sebuah tempat yang gelap dan di dalam sebuah kurungan besi.
Udara disini lumayan dingin tapi tidak memiliki sirkulasi udara yang bagus jadi sudah dipastikan ia sedang berada di bawah tanah. Kepalanya terasa seperti terbentur sesuatu cukup keras sehingga sulit bagi Win untuk sekedar duduk.
Win membuka matanya perlahan dan mencoba melihat sekitarnya. Tangannya di borgol dengan borgol besi yang kuat. Masih tidak mungkin baginya untuk keluar saat ini. Ia mencoba mengumpulkan kesadarannya dan merangkak menuju dinding untuk menopang punggungnya dan akhirnya ia berhasil duduk.
Win memejamkan mata sebentar sembari memikirkan bagaimana cara dia untuk kabur sedangkan ia tau pasti di luar ada penjaga yang siap membunuhnya jika ketahuan kabur.
*tok tok tok
Seseorang mengetuk jeruji besi itu dengan uang logam sehingga menghasilkan suara yang nyaring dan menggema di seluruh ruangan. Suara itu membuat Win membuka matanya.
"Siapa kau?!""Apa perlu kau mengetahui siapa nama ku?"
"Pasti kau juga terlibat dalam semua ini kan? Wanita jelek."
"Hahaha, sebelum kau mulai berbicara kotor, lihat dirimu sendiri. Mengenaskan, Metawin."
"Apa yang kau mau dariku?!!" Teriak Win marah.
"Mudah saja, menyingkirkanmu dari jalan kami."
"Hah? Apa maksudmu?"
"Apa kau masih belum sadar? Kehadiranmu itu menggangu, Win. Tapi untunglah. Kami bisa menggunakanmu untuk menyingkirkan Bright sekaligus dan kalian berdua akan tersingkir setelah ini."
"Kenapa aku harus terlibat dalam semua ini?!!! Ada sekian pengawal yang menemani Bright BAHKAN SETIAP HARI! Tapi kenapa harus aku yang kau tangkap?! Wanita sialan!"
"Mudah saja, kami hanya mencari dan membunuh pengawal yang berpotensi mengganggu rencana kami dan kau salah satunya. Mati saja kau disini."
"Aku tidak akan mati dengan mudah, fakyu."
Wanita itu memilih untuk pergi tapi sebelum itu, ia berhenti dan menunjukkan Win sesuatu.
"Oh ya, Metawin. Aku punya hadiah untukmu."Tu merogoh sakunya dan mengeluarkan ponselnya. Ia menunjukkan foto Bright yang sedang pingsan di dalam sebuah jeruji besi yang sama namun di ruangan yang berbeda.
"BRIGHT!!!!!""Lihatlah, dia sudah mati, HAHAHAHAHAHA!!!" Wanita itu tertawa begitu keras.
Win mulai meneteskan air matanya dan ia berdiri untuk mendekat ke arah wanita itu tapi terhalang oleh besi yang mengurungnya. Ia ingin melihat Bright lebih dekat.
'D-dia benar-benar mati?!' batin Win sambil terus menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exclusive Bodyguard || BrightWin [FR]
RomanceSebuah kehidupan yang pahit harus dirasakan oleh sebuah pria yang berparas tampan bertubuh tinggi. Ketampanannya tidak hanya membuat para wanita menggeliat jatuh cinta tapi juga berhasil menarik perhatian seorang ketua organisasi gelap dan menjadi s...